Sayaajarkan – Di awal Q4 ini kita benar-benar dimanjakan dengan film-film bagus. Setelah belum lama ini kita menyaksikan Blade Runner 2049, kini movie goers disuguhkan dengan seri ke-3 dari film Thor, Thor: Ragnarok. Film ke-3 ini menyajikan sesuatu yang sangat berbeda dari kedua film sebelumnya. Dengan setting yang sangat penuh warna dan humor khas dari Taika Waititi, Ragnarok memiliki penggambaran karakter yang cukup dalam untuk sebuah seri superhero yang sudah berjalan sebanyak dua kali.
Banyak dari penonton pastinya mengalami apa yang saya alami; tertawa dan senyum-senyum sendiri sepanjang film. Bisa dipastikan juga, untuk film ke-3 ini karakter Thor di gambarkan dengan sangat epic dan juga absurd dalam waktu yang bersamaan.
Di antara pesona yang disajikan dalam Thor Ragnarok, sayangnya ceritanya cukup berantakan dan terkadang ada beberapa scene yang too much tapi ada beberapa scene yang dirasa masih terlalu sedikit diexplore dan kadang menghilangkan emosi yang sedang berlangsung dalam film. Walaupun demikian, film ini sangat menyenangkan dan ada perasaan untuk menonton ulang lagi.
Setelah Hela, Dewi Kematian, mengambil alih Asgard, Thor menemukan dirinya terdampar di planet Sakaar. Dirinya di culik oleh Valkyrie dan di jual kepada Grandmaster. Setelah Grandmaster tahu ketangguhan Thor, Thor di paksa untuk bertarung dengan Hulk di arena “gladiator”. Di saat ini terjadi, Thor mencoba untuk memikirkan bagaimana dia dapat kembali ke Asgard dan memberhentikan aksi Hela.
Thor Ragnarok. Credit Photo: www.comingsoon.net
Bagian ini sungguh seru banget. Hela mengambil alih Asgard, Thor dan Hulk bertarung satu sama lainnya (sedikit nostalgia dengan pertempuran mereka di film Avenger pertama), Tessa Thompson sebagai Valkyrie mencuri perhatian disetiap scene dia berada, Jeff Goldbum sebagai Grandmaster juga sangat baik dan lucu, dan supporting cast lainnya yang sama menariknya. Taika Waititi, surprisingly, muncul sebagai cameo sebagai Korg, monster batu yang memiliki dialog-dialog lucu. Setting di film Thor ini benar-benar cocok untuk style humornya Waititi dan membuat Thor Ragnarok sebagai film suksesnya dia.
Penggunaan lagu “Immigrant Song” oleh Led Zeppelin di penghujung film membuat hati berdebar-debar dan film ini ditutup dengan sangat menarik untuk mengetahui apa yang akan terjadi kedepannya untuk Thor dan Asgard.
All told, Thor Ragnarok adalah film terbaik dari seri Thor di Marvel Universe. Ayo tonton sekarang juga!
Thor: Ragnarok is filled with epic, action-packed shots, most lifted wholesale from the source materials. There are a lot of moments where I was in awe of what is on the screen. Not in my wildest imagination would I ever expected to see the brilliant work of Jack Kirby and Walt Simonson, up there on the big screen. I almost teared up at times. – Enrico Fermi
Ragnarok ini bener-bener film Thor yang lebih seru dan lebih berwarna dari sebelumnya. Kamu bakal merasakan film yang lebih fun dan ini penting banget kamu tonton sebelum nonton film Avengers: Infinity War. – Satria Perdana
