Movie

Flatliners: Pengampunan Diri Yang Dikemas Secara Mistis

flatliners

Sayaajarkan – Dari tahun ke tahun, Hollywood selalu membuat remake film-film yang sudah pernah muncul sebelumnya. Di tahun inipun, khalayak disuguhkan beberapa film remake seperti Kong: Skull Island, Beauty and the Beast, Power Rangers, The Mummy, “It“, dan masih banyak lainnya termasuk Flatliners.

Flatliners sendiri adalah remake dari judul yang sama di tahun 1990. Kisahnya menceritakan Courtney (Ellen Page), seorang mahasiswi kedokteran, yang mencoba mencari tahu apa yang dirasakan dan dilihat seseorang sesaat sebelum seseorang mati. Dalam eksperimennya tersebut, Ia akhirnya mengajak beberapa temannya untuk menemaninya melakukan eksperimen ini.

Ide atau tema mengenai kehidupan dialam bawah sadar, apa yang dirasakan orang yang sedang sekarat, atau bahkan kehidupan yang akan datang selalu menjadi tema yang sangat menarik untuk dieksplor. Tidak hanya bagi orang-orang yang beriman yang percaya akan dunia akhirat, tapi juga bagi dunia sains yang mencoba mencari tahu kenapa otak manusia masih melakukan aktifitas untuk beberapa saat bahkan disaat seseorang sudah meninggal.

Twist dari film ini lebih ke thriller yang disajikan secara mistis oleh Niels Arden Oplev. Tentu tidak kita sangka akan banyak berteriak kaget, kadang ketakutan (mungkin ada juga cewek-cewek yang langsung memeluk pasangannya #ciee) layaknya sendang menonton film setan. Sudah pasti seseorang yang bangun dari keadaan koma atau mengalami “near-death experience” terkadang mengalami perubahan psikologis tertentu, namun jika kita tahu akan ada penampakan seperti di film horor, mungkin kita bisa lebih siap untuk setidaknya menutup kuping dan mata. 😀

flatliners

Di tarik sesuatu yang mistis. Credit Photo: www. dreadcentral.com

Dari apa yang semula tampak seperti film sci-fi, berubah menjadi film horor, dan akhirnya menjadi film drama tentang pengampunan diri. Cukup drastis perubahan yang terjadi dalam tema yang diangkat dan penonton mungkin sebenarnya masih mengharapkan lebih dari Flatliners untuk kisah utama dari main characternya, Courtney, karena dari awal sebenarnya, inilah yang banyak dimunculkan.

Honestly, original film Flatliners di 1990 belum pernah saya tonton jadi belum bisa bilang which is better. Tapi ini film yang cukup menarik temanya, so I’m gonna make sure that I’ll watch the original soon in the near future. 

Akting di film ini cukup baik walaupun terlalu banyak dialog serta adegan cliche yang disajikan oleh sang sutradara. Special efeknya mungkin tidak akan membuat Flatliners mendapatkan nominasi oscar untuk special effect seperti film originalnya, tapi cukup baik untuk film yang memiliki budget tidak cukup besar. Eksekusi dan phase dari scene satu ke scene lainnya bisa digarap lebih baik.

Overall, kalo kita ingin film sci-fi ringan dengan sedikit adrenalin dan drama, Flatnilers patut kalian tonton. (Jangan lupa, minimal bawa seorang teman ya nontonnya hihihi)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top