Sayajarkan – Diangkat dari Novel karya R.J Palacio, Wonder merupakan drama yang memberikan pesan moril terhadap kebaikan, apresiasi terhadap siapapun terlepas dari bagaimana mereka terlihat, serta arti sebuah persahabatan. Kisah film ini tidak hanya fokus pada seorang anak kecil dengan muka yang ‘cacat’. Mungkin kisahnya akan tetap menarik, namun kisah yang disajikan dalam film ini lebih memfokuskan bagaimana menjadi seseorang yang berbeda.
Baik yang sudah pernah membaca novelnya aaupun belum, penonton akan mengaprsiasi bagaimana film ini menggambarkan betapa sulitnya untuk merasa diterima dan feel good about yourself, bagaimanapun kita terlihat. Dengan mengambil struktur yang sama dengan novelnya, Stephen Chbosky mencoba untuk memberikan penonton empati terhadap karakter-karakternya dalam mereka melihat dunia.
Kisah-kisah drama memang mencoba untuk memainkan emosi sampai pada titik dimana penonton dibuat mewek. Jika film Coco membuat kita mewek di akhir cerita, Wonder akan membuat kita, terutama yang memiliki hati yang lembut, nangis terisak-isak dari awal hingga akhir. Yes betul, filmnya benar-benar menggugah emosi kita.
Dengan mukanya yang cacat, Auggie harus merasakan pahitnya menjalani hari dari orang-orang yang membully. Credit Photo: Youtube Account @Lionsgate
Bagaimana tidak, seorang anak kecil yang dibully teman-teman sekolahnya karena memiliki muka yang cacat. Teman-temannya memperlakukannya demikian karena mereka merasa cacat tersebut dapat menular kepada mereka. Perlakuan bully benar-benar digambarkan dengan sangat tidak manusiawi. Penonton akan merasa prihatin, sedih, bahkan marah pada saat yang bersamaan.
Kemudian datanglah Jack yang mencoba berteman dengan Auggie atas saran dari orang tuanya. Dia diberitahu tentang arti setia kawan. Tentunya dalam pertemanan merekapun tidak dapat berjalan mulus.
Film Wonder memiliki skrip yang sangat menggugah emosi dan castnya menampilkan pertunjukan yang brilliant! Julia Roberts dan Owen Wilson sungguh sesuai sebagai orant tua Auggie dan Via. Tremblay memberikan emosi yang sangat baik dibalik prostetik dan makeup yang tebal. Vidovic berhasil memerankan anak muda yang labil tanpa terlihat memuakan. Supporting castnya juga tidak kalah hebatnya. Daveed Diggs berperan dengan sangat baik sebagai guru yang menginspirasi Auggies; Mandy Patinkin sebagai direktur sekolah yang kebapakan; serta Jupe sebagai teman Auggie.
Peran orang tua sangat penting untuk bisa memberikan support terhadap anaknya. Credit Photo: www.clture.org
Pesan moril yang dipaparkan film ini sangat jelas bahwa anak kecil tidak mau menjadi jahat. Mereka semua ingin menjadi orang baik, namun mereka membutuhkan contoh yang baik dan diberi kesempatan untuk menjadi apa yang mereka inginkan. Bagi kita yang sudah lebih dewasa dan bahkan memiliki anak, ajarilah mereka arti dari kesamaan, kebaikan dan pertemanan.
Be good ya guys dengan orang lain.
“Wonder” is that rare thing, a family picture that moves and amuses while never overtly pandering. – Glenn Kenny
Wonder is a warm persuasive argument for tolerance. And it’s always great to have Julia Roberts back on the big screen. – Liz Beardsworth
Film ini dengan pintar membuat penonton terharu bahkan manangis sambil tertawa – Ollivia Pratiwi
