Sayaajarkan – Sepertinya kemunculan Dreadout bisa disebut sebagai awal yang baik bagi horor Indonesia di tahun 2019.
Lahir sebagai film adaptasi game pertama di Indonesia, Dreadout tampil lumayan baik di segi visual. Keseluruhan film ini juga tergolong unggul dibandingkan dengan horor-horor remaja yang bertebaran di tahun kemarin.
Sedikit informasi soal gamenya, Dreadout merupakan game horor sukses buatan anak negeri yang bisa dimainkan di Windows, Mac OS X dan Linux.
Game yang dikembangkan oleh Digital Happiness ini kian populer setelah YouTube ternama PewDiePie memainkan dan mengunggah beragam reaksi ketakutannya.
Sinopsis Dreadout
Film ini bercerita tentang sekelompok remaja yang nekat mengunjungi apartemen berhantu demi menaikkan pamor mereka di media sosial.
Aksi live di tempat berhantu yang awalnya berjalan seru berbalik jadi sesuatu yang mengancam nyawa setelah salah satu dari mereka tak sengaja membuka gerbang gaib ke alam lain.

Salah satu hantu yang jadi ikon di Dreadout. Credit photo: Screenplay Films
Visual-nya Keren
Seperti yang diungkapkan di awal tadi, Dreadout unggul dalam hal visual. Kimo Stamboel selaku sutradara sukses memberikan atmosfir horor yang cukup stabil di sepanjang film.
Penggambaran tempat serta kostumnya juga meyakinkan, termasuk penampilan Rima Melati sebagai sosok hantu wanita berkebaya merah yang merupakan bagian terbaik dari film ini.
Namun di luar itu, perkembangan cerita yang cukup lambat, serta beberapa adegan yang repetitif membuat pengalaman menonton film ini jadi agak melelahkan.
Dari sisi pemain, meskipun kesemuanya bermain dengan baik, karakter yang mereka mainkan jadi kurang maksimal lantaran naskah yang sedikit kedodoran. Begitu juga dengan penempatan plot twist yang terasa tidak tepat sehingga efek kejutan-nya jadi tidak terlalu terasa.

Para pemain di film ini tampil dengan baik. Credit photo: Screenplay Films
Angin segar buat pecinta horor lokal
Selain dibintangi oleh Caitlin Halderman sebagai Linda yang merupakan karakter utama di gamenya, film ini juga diramaikan oleh bintang-bintang remaja seperti Ciccio Manasero, Susan Sameh, Irsyadillah, serta Marsha Aruan yang tampil paling gemilang.
Terlepas dari semua kekurangannya, Dreadout boleh jadi standar baru bagi horor remaja di Tanah Air. Patut berbangga juga rasanya mengetahui indonesia kini mempunyai film adaptasi game dengan kualitas yang tidak mengecewakan.
