Sayaajarkan – The Boys memang tidak ada hubungannya dengan DCEU. Tapi cara terbaik menggambarkannya adalah dengan mengingat alasan Batman untuk menyerang Superman di instalasi kedua jagat DCEU, Batman v Superman: Dawn of Justice.
Kala itu, Batman kira-kira punya pendapat begini,
“Dia (Superman) memiliki kekuatan untuk menghancurkan seluruh umat manusia. Jika kita percaya kalau dia akan memusuhi kita, bahkan meski hanya satu persen, kita harus menganggapnya sebagai kepastian mutlak,”
Well, walau di akhir film keduanya berdamai setelah tahu mereka sama-sama punya ibu dengan nama Martha (haha), tapi apa yang diungkap oleh Batman jadi terdengar masuk akal tatkala kita melongok serial adaptasi komik, The Boys yang kini sedang naik daun.
Ya, lewat serial itu, kita akan dikenalkan dengan sosok Homelander, sosok manusia berkekuatan super mirip Superman, namun dengan tabiat yang luar biasa buruk.
Makhluk gila hormat itu tampil sebagai kebalikan dari karakter yang kita kenal sebagai Superman. Ia tak akan segan menghancurkan siapapun, yang sekiranya menghalangi keinginannya.
Di luar cerita Homelander, para superhero di serial The Boys juga diperlakukan tak ubahnya seperti merek dagang. Mereka dipaksa oleh perusahaan tempat mereka bernaung, yakni Vought, untuk menampilkan citra yang baik di depan masyarakat. Perusahaan mengharapkan “superhero” ini mendatangkan keuntungan besar-besaran dari kebutuhan akan keamanan, hingga ke penjualan merchandise.
Dari situ, kita akan diperlihatkan betapa munafiknya para superhero tersebut, ketika telah berada di belakang sorotan layar.
Lalu, siapa jagoan utama sebenarnya di The Boys?
Di serial ini, jabatan jagoan diambil oleh sekelompok pemuda yang merupakan korban akan kesewenang-wenangan mereka.
Yang pertama adalah sosok bernama Billy Butcher. Karakter yang diperankan oleh Karl Urban itu sejak awal menjadi sosok yang bernafsu sekali membunuh Homelander. Hal itu terjadi setelah istrinya diperkosa oleh sang superhero.

Kemudian, kita juga akan berkenalan dengan Hughie Campbell (diperankan oleh Jack Quaid). Ia bergabung dengan misi Butcher setelah kekasihnya hancur berantakan, ditabrak oleh superhero bernama A-Train (kekuatannya hampir mirip-mirip The Flash).
Dari sini lah, aksi kucing-kucingan dimulai, yang saat ini sudah berlanjut hingga musim kedua.
Apa yang bisa kita harapkan dari The Boys?
Di tengah maraknya serial dan film tentang Superhero, keberadaan The Boys menjadi penyegar tersendiri.
Sudut pandang baru, yang didukung oleh cerita dan balutan adegan laga yang kejam dan menawan, sudah pasti akan membuat kamu, para pecinta Superhero, jatuh cinta dibuatnya.
Tak percaya? Coba tonton sendiri.
