Movie

The High Note, Benarkah Semua Mimpi bisa Diraih?

The High Note

SayaAjarkan – The High Note, film komedi drama yang dimainkan oleh Dakota Johnson, Trace Ellis Ross, Kevin Harrison Jr dan Ice Cube ini menceritakan tentang kehidupan personal asisten dari penyanyi terkenal, yang ingin menjadi produser musik.

Cerita The High Note sederhana, namun menonton film ini adalah ide bagus karena mengandung pelajaran yang baik bagi kehidupan. Penasaran, simak sinopsisnya berikut ini.

Peringatan, artikel di bawah ini mungkin mengandung spoiler.

Sinopsis The High Note

Maggie Sherwood (Dakota Johnson) adalah seorang personal asisten dari penyanyi legenda Grace Davis (Trace Ellis Ross).

Karena suka berat dengan lagu-lagu Grace, Maggie me-remix lagu Grace di waktu luangnya.

Grace sangat tidak suka dengan lagu hasil remix dari produser yang diperkenalkan oleh managernya, Jack Robertson (Ice Cube). Grace merasa lagunya tidak terlalu bagus dengan jenis musik EDM.

Maggie yang juga merasa tidak setuju, kemudian menunjukan kepada Grace dan manager-nya, Jack tentang lagu yang telah ia remix ulang.

Grace menyukai remix versi Maggie dan memutuskan ingin menggunakan remixnya, untuk single barunya.

Namun dengan syarat maggie tidak akan menerima pembayaran, dan namanya tidak akan tercantum sebagai produser.

Merasa cukup dan senang kalau Grace akan menggunakan lagu remixnya, Maggie pun setuju.

Suatu saat, Maggie bertemu dengan David Cliff (Kevin Harrison Jr). Terpesona dengan suara yang David punya, Maggie menawarkan diri untuk menjadi produser dan mengajaknya bekerja sama untuk membuat album. Tertarik dengan penawarannya, David pun menerimanya.

Maggie lalu mulai susah membagi waktu antara menjadi personal asisten dan produser. Akibat ketidakfokusannya itu, Grace memecat-nya.

Grace mengaku kecewa dan mengatakan jika Maggie tidak akan bisa sukses menjadi seorang produser musik karena menjadi asisten saja belum sukses.

Rupanya, tidak hanya Grace saja yang kecewa, tapi juga David, yang kecewa karena Maggie tidak jujur tentang pekerjaannya yang sebenarnya.

Setelah berhenti dari pekerjaanya, Maggie kembali ke rumah bersama ayahnya dan merencanakan sesuatu untuk masa depannya.

Maggie yang menyadari kesalahannya, dimana dirinya kurang fokus dan terlalu ambisius, akhirnya menghubungi Grace kembali untuk mendapat kesempatan kedua.

Mimpi butuh waktu

Overall, film ini menceritakan bahwa segala sesuatu akan ada waktunya untuk menuai.

Segala sesuatu butuh proses, dan sesuatu yang di buru-buru tidak akan bagus hasilnya.

Nah, buat yang masih berjuang mewujudkan cita-cita atau impian, harus tetap fokus dan semangat. Karena hanya ada 3 hal yang membuat kita berhasil yaitu, niat, usaha, dan doa.

Semangat ya dreamers! Let’s wake up and Chase the dream, work on it!

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top