SayaAjarkan – Natal hampir tiba. Waktunya untuk memanjakan diri dengan film-film bertema Natal yang mulai bertebaran. Salah satunya adalah Home Sweet Home Alone yang baru saja tayang di Netflix.
Dari judulnya, kita sudah tahu kalau ada sedikit bau-bau nostalgia dari film ini. Dan kamu tidak salah. Film ini merupakan instalasi terbaru dari salah satu franchise natal yang paling disukai saat natal, Home Alone.
Lalu, seberapa bagus ceritanya? Dan mampukah film ini menandingi kualitas film pertamanya? Yuk kita bahas bersama.
Sinopsis Home Sweet Home Alone
Peringatan: artikel ini mengandung spoiler ringan
Home Sweet Home Alone bercerita tentang pasangan orang tua bernama Jeff Mckenzie (Rob Delaney) dan Pam Mckenzie (Ellie Kemper) yang sedang menghadapi masalah keuangan serius, sehingga terpaksa menjual rumah mereka.
Ketika open house berlangsung, datang anak kecil bernama Max Mercer (Archie Yates) dan ibunya, Carol Mercer (Aisling Bea) yang berpura-pura menjadi calon pembeli.
Padahal, mereka sebenarnya hanya ingin numpang buang air kecil di kamar mandi di rumah tersebut.
Usai misi tercapai, Max tak sengaja berpapasan dengan Jeff selaku pemilik rumah, dan sedikit beradu argumen tentang boneka porselain yang ada di rumah itu.
Agak tak sopan memang. Max mengejek Jeff mirip Frankeinstein. Ia juga menertawakan Jeff yang menurutnya aneh karena masih menyimpan boneka di usia tua.
Namun, berkat argumen itu, Jeff justru mendapat informasi dari Carol jika boneka tersebut ternyata bernilai sangat mahal. Bahkan cukup untuk menutupi masalah keuangan tanpa mereka harus menjual rumah.
Malang, ketika akan menjualnya, boneka tersebut hilang. Jeff lalu menyadari jika boneka itu diambil oleh Max sebagai upaya balas dendam.
Di sinilah, kisah ala ‘home alone’ kembali terjadi. Jeff dan istrinya, Pam kemudian mendatangi rumah Max yang kosong, di mana keluarga besar Max sedang liburan natal ke Tokyo.
Yang keduanya tidak duga, di rumah itu ternyata masih ada Max yang tak sengaja tertinggal. Max pun kemudian bertekad untuk mengusir Jeff dan Pam, dengan segala kecerdikannya.
Masih kalah keren dengan film pertamanya…
Meski memakai benang merah yang sama dengan film Home Alone pertama, namun Home Sweet Home Alone terasa kurang berhasil dalam menghibur penontonnya.
Sodoran komedi slapsticknya terasa usang untuk dinikmati. Terutama jika melihat naskahnya yang lemah, dan tak mampu merangkum segala keajaiban yang dimiliki film Home Alone dan film keduanya, Lost In New York.
Bisa jadi, kunci keberhasilan film ini terletak pada bintang utamanya dulu, Macaulay Culkin.
Itu mungkin kenapa film pendeknya, yang merupakan iklan Google Assistant, justru terasa lebih menyenangkan ketimbang gabungan dari keempat sekuelnya.
Tak percaya, silahkan tonton di video berikut ini:
