Sayaajarkan – Seperti halnya mobil untuk kendaraan sehari-hari, ternyata diecast atau mainan mobil-mobilan yang terbuat dari besi dan plastik ini juga bisa dimodifikasi lho.
Modifikasi tersebut bisa berupa ganti velg, pengecatan ulang, hingga merapihkan interiornya. Tujuannya adalah agar “mobil kecil” itu tampil beda atau lebih detail dari desain sebelumnya. Gak kalah sama supercar yang ada di Dubai.
Aktifitas memodifikasi diecast ini rupanya telah menarik minat Ricky (24). Awalnya, Ricky mengaku hanya iseng mengutak-atik miliknya untuk dimodifikasi ulang. Hobi itu digelutinya sejak 2012.
Rupanya keisengan itu berlanjut menjadi sebuah keahlian hingga dirinya kini mantap menjalani profesi sebagai modifikator diecast.
Kini, Ricky pun telah memiliki workshop modifikasi atau custom bernama r.W.o.r.k.s yang berlokasi di mal MGK Kemayoran lantai GF Blok C9 No.1&2.
“Awalnya emang suka ‘ngerusak’ (otak-atik) sendiri. Penasaran, gatel aja tangannya. Saya belajar otodidak, lihat youtube sama baca artikel modifikasi atau custom diecast,” ujar Ricky kepada Warta Kota saat ditemui di ajang 4th Indonesia Diecast Expo (IDE) 2017, di Balai Kartini, Minggu (29/10).
Skala Favorit
Diecast memiliki beragam merek (Tomica, Hotwheels, Matchbox, dsb) serta beragam bentuk berdasarkan skala. Mulai dari skala terkecil 1:220 dengan panjang hanya 1 cm sampai skala terbesar 1:2 dengan ukuran setengah dari mobil asli. Urutan skala dari paling besar hingga terkecil itu adalah 1:2, 1:4, 1:8, 1:12. 1:18, 1:20, 1: 24, 1:35, 1:43, 1:50, 1:64, 1:72, 1;87, 1:115, 1:150, dan 1:220.
Menurut Ricky, merk yang paling sering dimodifikasi adalah Hotwheels dan Tomica dengan skala 1:64. Penggemar biasanya mengganti bagian pelek dengan bahan plastik dan ban karet, lalu mengubah warna cat hingga decals waterslide atau dalam istilah modifikasi mobil adalah cutting sticker.
“Mereka (konsumen-red) ambil esensi dari mobil asli. Biasanya customer bawa contoh foto mobil, misalnya mobil-mobil di film Fast Furios. Atau mereka lihat mobil di balapan, atau punya mobil beneran tapi mau diaplikasikan ke mobil mainan mereka,” ungkap Ricky.
Paket Modifikasi
Biaya modifikasi diecast ini sangat bervariasi. Ricky menyebutkan, untuk jasa memodifikasi bagian pelek saja (tanpa ganti ban) dikenakan biaya Rp 30 ribu tanpa merusak rivet (kuncian antara sasis dengan bodi). Waktu pengerjaan modifikasi pelek itu hanya 5-10 menit. Sementara untuk modifikasi full custom membutuhkan waktu pengerjaan antara 5 hari sampai seminggu.
“Kami juga punya harga paket modifikasi skala 1:64, yakni Rp 250.000 berupa decals waterslide, repaint dan detailing. Harga paket itu belum termasuk ganti pelek dan bahan (mobil diecast),” ucap pria bertubuh agak tambun ini.
Ricky pun menyanggupi bisa membantu konsumen mencarikan diecast sesuai keinginan mereka. Jika seri dan model yang dicari konsumen ternyata tidak ada, dia akan menyampaikan apa adanya.
Menurut Ricky, tantangan dalam memodifikasi diecast adalah harus teliti dan rapih, apalagi jika modifikasi skala 1:64. “Untuk skala 1:64, banyak part kecil yang jangan sampai modifikator menghilangkan salah satu part itu atau bahkan merusaknya. Karena akan mengurangi nilai dari diecast tersebut,” kata Ricky. (dip)
