Sayaajarkan – Mega Bintang sepak bola Cristiano Ronaldo, menyebut alasan dirinya tidak memiliki tato adalah agar dia bisa secara rutin melakukan donor darah. “Saya tidak memiliki tato karena saya sangat sering menyumbangkan darah,” ujar Ronaldo seperti dilansir Diretta News.
Jadi apakah seorang bertato dilarang mendonorkan darahnya?
Menurut Ronald Sacher, MD pimpinan Hoxworth Blood Center yang juga merupakan profesor di University of Cincinnati mengatakan bahwa anggapan orang yang memiliki tato tidak boleh mendonorkan darah adalah keliru. Mereka yang memiliki tato tetap boleh mendonorkan darah asalkan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
Kekhawatiran mereka yang melarang orang bertato untuk mendonorkan darah memang sangat beralasan. Karena jarum dan tinta tato dianggap bisa memberikan dampak berbahaya untuk tubuh dan menularkan penyakit. Namun, banyak negara yang memperbolehkan penduduknya untuk tetap mendonorkan darah meski memiliki tato, dengan syarat yang sudah ditentukan. Di Inggris misalnya, kita baru boleh mendonorkan darah 4 hingga 6 bulan setelah melakukan proses penatoan.
Pada dasarnya, ada kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak bisa mendonorkan darahnya, antara lain:
• Pernah melakukan operasi besar.
• Memiliki kontak langsung dengan mereka yang terjangkit virus berbahaya.
• Memiliki penyakit berbahaya, hepatitis A, HIV AIDS, dan juga syphilis.
• Sedang hamil atau baru saja melahirkan dalam tenggang waktu 6 bulan.
• Memakai obat-obatan terlarang.
• Sering berhubungan intim dengan para pekerja seks komersial.
• Pekerja seks komersial.
• Penderita hemofilia atau darah sukar untuk membeku.
Jadi kesimpulannya adalah seorang yang bertato boleh melakukan donor darah.
Tentunya ini kabar baik buat kita yang bertato. Namun, sebelum melakukan proses donor, pastikan kamu sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kamu memenuhi standar yang ditetapkan dan Tatomu tidak mengkontaminasi darahmu yang akan didonorkan.
Donor darah adalah kegiatan yang mulia. Donor darah juga dapat menyehatkan tubuh kita dan jika dilakukan secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan pada darah. Kekentalan darah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah.
Nah, jadi jangan jadikan tato sebagai alasan tidak mendonorkan darah ya.
