Health

Jangan Jauhi Pengidap HIV/AIDS! Kenali Mitos dan Faktanya

Mitos keliru tentang HIV

Sayaajarkan –Jauhi penyakitnya, bukan orangnya!” Setidaknya setiap 1 Desember (Hari AIDS Sedunia), narasi untuk meningkatkan dan mengingatkan akan kesadaran terhadap HIV dan AIDS ini terus bergaung. Sayangnya, sampai saat ini berbagai stigma dan diskriminasi masih kerap menyerang para pengidapnya.

Tentu masih kita ingat, berita soal 14 murid sekolah dasar (SD) tak berdosa di Solo, Jawa Tengah yang ditolak bersekolah oleh orang tua siswa. Alasannya, para orang tua tersebut takut siswa lain tertular.

Padahal, virus ini tidak mudah menular begitu saja lewat pergaulan sehari-hari. Banyaknya sosialisasi seperti belum mampu menyadarkan, bahwa orang orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tidak perlu dijauhi.

Jadi sebenarnya, apa yang bisa dan apa yang tidak bisa menularkan virus ini? Dari berbagai sumber terpercaya, Sayaajarkan.com merangkum beberapa mitos dan fakta yang terlanjur banyak beredar.

Jangan biarkan mitos-mitos keliru tentang virus ini membuat kita menjauhi para pengidapnya. Credit photo: voa-gny.org
Jangan biarkan mitos-mitos keliru tentang virus ini membuat kita menjauhi para pengidapnya. Credit photo: voa-gny.org

Mitos Keliru tentang HIV

Menular lewat salaman?

Faktanya, virus ini tidak bisa menular lewat sentuhan, berada dalam satu ruangan, salaman, berpelukan, pakai toilet yang sama, hingga minum dari gelas yang sama dan terkena bersin/batuk dari ODHA. Kontak sehari-hari dalam kegiatan sosial tidak bisa membuat kita tertular. Santai saja dan mari berkawan!

Berenang bersama ODHA dapat tertular?

Mitos ini tidaklah benar. Virus ini tidak dapat bertahan lama di udara bebas, apalagi di air kolam renang yang biasanya mengandung kaporit yang dapat mematikan kuman dan virus.

Penyakitnya LGBT?

HIV/AIDS dapat menjangkit semua orang tak terkecuali tanpa memandang orientasi seksualnya. Seks bebas tanpa pengaman, jarum tato bekas, hingga penggunaan jarum suntik narkoba bergantian lebih dapat menularkan HIV. Virus ini juga dapat menular dari ibu hamil terinfeksi kepada anaknya, dan melalui air susu ibu (ASI).

Jauhi virusnya, jangan jauhi pengidapnya. Ilustration/Credit photo: Odyssey
Jauhi virusnya, jangan jauhi pengidapnya. Ilustration/Credit photo: Odyssey

WAJIB TAHU SOAL HIV

HIV tidak sama dengan AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

Seperti dikutip dari mhahs.org.au, orang yang terinfeksi virus ini bisa kelihatan segar bugar sampai 10 tahun berikutnya di mana dia mulai menunjukan gejala terjangkit AIDS. Oleh karena itu, tes HIV dan penanganan sedini mungkin wajib dilakukan.

Virus HIV akan mati seketika di udara bebas. Virus ini terdapat dalam cairan tubuh: darah, sperma  cairan vagina dan air susu ibu. HIV hanya ditularkan jika terjadi pertukaran cairan tubuh, alias jika cairan tubuh pengidap masuk ke dalam aliran darah orang lain.

Terinfeksi atau positif virus ini juga bukan berarti kiamat atau bakal langsung meninggal. Selama mendapatkan penanganan yang benar, menerapkan gaya hidup sehat dan rajin meminum obat ARV (Anti Retroviral), ODHA bisa panjang umur seperti orang sehat.

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top