Sayaajarkan – Pernah tiba-tiba memar padahal tidak jatuh atau apapun? Konon, ketika di tubuh kita tiba-tiba muncul memar atau lebam tanpa sebab yang jelas, itu adalah akibat dicubit oleh setan.
Entah dari mana asal muasalnya dugaan tersebut, yang jelas sebagian orang memang kerap mengaitkan segala sesuatu dengan hal-hal berbau mistis.
Seperti misalnya, fenomena tidur ketindihan atau eureup-eureup. Sedangkan menurut medis, ketindihan hanyalah merupakan gejala sleep paralysis yang bisa disebabkan karena kurang tidur atau kelelahan.
Apa Kata Medis soal Dicubit Setan?
Sama seperti ketindihan, dicubit setan juga memiliki penjelasan medis. Dalam ilmu kedokteran, memar tersebut dinamakan purpura simplex.
Dilansir SKWAD Health, purpura simplex adalah memar yang timbul karena pecahnya pembuluh darah di bawah kulit. Biasanya tidak disertai dengan rasa sakit, dan muncul di seputar area tangan dan kaki.
Purpura simplex bisa terjadi akibat gangguan pembekuan darah. Karena darah sukar membeku, tubuh tersenggol sedikit saja bisa menyebabkan muncul memar akbat pendarahan di bawah kulit.
Penggunaan obat pengencer darah juga bisa menyebabkan purpura simplex ini. Obat macam ini biasa dipakai oleh pasien penyakit jantung dan penyakit pembekuan darah. Mengonsumsi obat seperti aspirin secara rutin juga dapat menyebabkan pembuluh darah dalam tubuh lebih rentan untuk pecah.

Dicubit Setan, Seberapa Berbahayakah?
Tapi jangan khawatir, selain menurut dokter kita tidak dicubit oleh setan, purpura simplex biasanya juga tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Meski begitu, bila gejala tersebut tak kunjung hilang, sebaiknya jangan menunda untuk diperiksakan. Segera ke dokter!
Laman Halodoc menjelaskan, sejumlah penyakit harus diwaspadai karena bisa jadi terkait dengan memar-memar kebiruan yang muncul di tubuh kita.
Salah satunya adalah hemofilia atau kurangnya protein tertentu, yang menyebabkan darah sulit menggumpal. Penyakit satu ini di Indonesia termasuk ke dalam kategori penyakit langka yang bisa menyebabkan kematian.
Selain hemofilia, penderita penyakit seperti diabetes tipe 2 (kencing manis) dan leukimia (kanker darah) juga akan mengalami gejala kulit yang tiba-tiba memar.
Di luar itu semua, jangan lupa mengikuti ungkapan lebih baik mencegah dari pada mengobati, ya! Caranya, tentu dengan selalu menjalankan gaya hidup sehat.
