Health

Suka Begadang? Waspada Gangguan Kejiwaan, Jangan Anggap Remeh

Begadang ternyata bisa memicu gangguan jiwa. Credit photo: Bustle

Sayaajarkan – Apakah kamu suka tidur larut malam alias begadang dan bangun siang? Atau kamu rajin tidur lebih cepat dan bangun di pagi hari? Kalau kata lagunya Rhoma Irama, “begadang jangan begadang kalau tiada gunanya.” Mungkin ada benarnya lagu itu.

Menurut sebuah penelitian yang terbit di jurnal Nature Communications, kerap tidur larut malam bisa memicu gangguan kejiwaan.

Sebanyak 700.000 orang dilibatkan dalam studi tersebut. Terbagi menjadi dua kelompok: 250.000 peserta di Amerika Serikat, dan sisanya 450.000 orang di Inggris. Sebagian dari mereka terbiasa tidur cepat dan bangun pagi, sisanya tidur larut malam dan bangun lebih siang.

Hasil analisa terhadap gnom (data genetik) dan ritme sirkadian (siklus alami tubuh) mereka yang dikumpulkan sebelumnya, terungkap bahwa mereka yang secara genetis kerap bangun pagi, memiliki resiko lebih rendah terkena depresi atau skizofrenia.

Sedangkan sebaliknya, karena menentang jam alami tubuh, kerap tidur larut malam beresiko memiliki masalah kesehatan mental yang lebih besar.

“Kami melihat bahwa menjadi orang yang bangun pagi dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik,” kata tim peneliti, dikutip dari ABC News, belum lama ini.

Sebisa mungkin, kurangilah kebiasaan begadang demi kesehatan jiwa dan tubuh kita. Credit photo: Jawa Pos
Sebisa mungkin, kurangilah kebiasaan begadang demi kesehatan jiwa dan tubuh kita. Credit photo: Jawa Pos

Hubungan Ritme Sirkadian dengan Gangguan Kesehatan

Penelitian di atas merupakan penelitian skala besar pertama yang menyelidiki hubungan antara ritme sirkadian dengan gangguan kesehatan. Hasilnya menegaskan dugaan para psikiater selama ini bahwa gangguan suasana hati bukan terkait dengan gangguan tidur, melainkan ritme sirkadian.

Meski begitu, hasil penelitian ini tidak serta merta menyimpulkan bahwa orang yang kerap tidur larut malam memiliki kondisi kesehatan yang lebih buruk dari yang tidur cepat dan rajin bangun pagi.

“Menjadi orang malam tidak berarti Anda memiliki motivasi yang buruk,” kata Ian Hickie dari Pusat Otak dan Pikiran di Universitas Sydney, Australia.

“Ada gagasan bahwa orang pagi semuanya baik, pekerja keras, tetapi mereka hanya diatur secara genetis seperti itu. Namun, orang yang tidur malam dapat meningkatkan kerentanan Anda terhadap penyakit mental,” tambah dia.

Begadang juga memicu berbagai penyakit serius

Menurut Hickie, jam tidur yang tidak selaras dengan jam tidur kita selain dapat menyebabkan kualitas tidur terganggu, juga berhubungan dengan berbagai penyakit kesehatan kronis seperti obesitas, diabetes, hingga depresi dan gangguan bipolar.

Hickie juga menyarankan, bila kita tidak bisa mengganti jam tubuh kita, sebaiknya mengatur siklus hariannya untuk mengurangi resiko terkena gangguan metal. Antara lain, mendapatkan perawatan kesehatan mental dengan berolahraga dan dengan obat berbasis melatonin, hingga tidur 15 menit lebih awal setiap harinya secara konsisten. Memiliki siklus tidur teratur adalah kuncinya. Juga, hindari tidur siang karena akan menyebabkan sulit tidur di malam hari.

Setelah mengetahui tentang penelitian ini, bagaimana menurut kamu?

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top