Sayaajarkan – Flu merupakan penyakit yang sering terjadi pada setiap orang. Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus ini mudah menular ke orang lain, terutama pada 3-4 hari pertama setelah penderita terinfeksi.
Tahukah kamu? Di berbagai negara banyak orang menggunakan vitamin C untuk mengobati gejala penyakit flu, termasuk juga di Indonesia. Bagi sebagian orang, vitamin ini dipercaya dapat mencegah gejala-gejala yang mulai dirasakan dari penyakit ini.
Teori Linus Pauling, salah satu peraih Nobel
Ada beberapa teori di dunia yang membenarkan penggunaan vitamin C sejak 1970 silam. Salah satu teori yang cukup terkenal berasal dari Linus Pauling. Dia menerbitkan buku tentang pencegahan flu menggunakan vitamin C dosis tinggi.
Pada saat itu, tidak ada penelitian yang dapat diandalkan untuk membuktikan metode ini. Tetapi dalam beberapa dekade berikutnya, beberapa studi memeriksa apakah vitamin C berpengaruh pada flu yang diderita seseorang.

Analisis terkait
Setidaknya terdapat 29 studi analisis dari luar negeri yang melibatkan 11.306 peserta. Studi tersebut menyimpulkan bahwa vitamin C dengan 200 mg atau lebih tidak mengurangi risiko terkena flu.
Namun vitamin C reguler memiliki beberapa manfaat, termasuk mengurangi tingkat keparahan dan mengurangi durasi dingin pada tubuh penderita. Vitamin C juga dapat menurunkan pemulihan rata-rata 8% pada orang dewasa dan 14% pada anak-anak.

Bagaimana vitamin C mengurangi keparahan flu?
Pada umumnya, vitamin C merupakan antioksidan yang bermanfaat untuk memproduksi kolagen di kulit. Kolagen sendiri berfungsi untuk menjaga kulit dan berbagai jaringan tetap sehat. Kekurangan vitamin C menghasilkan kondisi yang dikenal sebagai penyakit kudis, yang sebenarnya kebanyakan orang bisa mencegahnya dengan mendapatkan cukup vitamin C dari makanan.
Kembali ke bahasan awal, vitamin C juga sangat terkonsentrasi dalam sel-sel kekebalan tubuh dan cepat habis selama infeksi. Sehingga kekurangan vitamin C secara signifikan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.
Karena itu, vitamin C sangat baik diberikan ketika seseorang terkena infeksi flu. Dapat disimpulkan vitamin C tidak akan mengurangi risiko, tetapi dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi keparahan gejalanya.
Sumber:
– https://www.healthline.com/nutrition/doeas-vitamin-c-help-with-colds#section4
– https://www.abc.net.au/life/do-cold-and-flu-vitamins-supplements-like-garlic-echinacea-work/11114866
