Health

Salmonella: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Salmonella. Dok/Halodoc

SayaAjarkan – Baru-baru ini ramai diberitakan telur cokelat Kinder ditarik peredarannya dari beberapa negara besar di Eropa sebab adanya kasus salmonella terhadap anak-anak yang mengonsumsinya.

Infeksi Salmonella (salmonellosis) adalah penyakit bakteri umum yang mempengaruhi saluran usus.

Bakteri Salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia, serta terkeluarkan melalui feses.

Manusia adalah yang paling sering terinfeksi salmonella melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Biasanya, orang dengan infeksi salmonella tidak memiliki gejala.

Beberapa orang lainnya akan mengalami diare, demam dan kram perut dalam waktu delapan sampai 72 jam.

Kebanyakan orang akan sehat sembuh kembali dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus.

Dalam beberapa kasus, diare yang terkait dengan infeksi salmonella dapat menyebabkan dehidrasi sehingga memerlukan perhatian medis segera.

Komplikasi yang mengancam jiwa juga dapat berkembang jika infeksi menyebar ke luar usus.

Risiko terkena infeksi salmonella lebih tinggi jika bepergian ke negara-negara dengan sanitasi yang buruk.

Gejala Salmonella

Infeksi Salmonella biasanya terjadi akibat makan daging mentah atau setengah matang, unggas, telur, atau produk yang mengandung telur.

Masa inkubasi berkisar dari beberapa jam hingga dua hari.

Sebagian besar infeksi salmonella dapat diklasifikasikan sebagai flu perut (gastroenteritis). Kemungkinan tanda dan gejalanya termasuk:

  • Mual
  • Muntah
  • Kram perut
  • Diare
  • Demam
  • Panas dingin
  • Sakit kepala
  • Darah dalam tinja

Tanda dan gejala infeksi ini umumnya berlangsung dua sampai tujuh hari.

Diare dapat berlangsung hingga 10 hari, meskipun mungkin diperlukan beberapa bulan sebelum usus kembali normal.

Beberapa jenis bakteri ini menyebabkan demam tifoid, penyakit yang terkadang mematikan yang lebih sering terjadi di negara berkembang.

Pencegahan

Departemen Pertanian di AS melakukan pembaruan sistem pemeriksaan penyembelihan unggas dan meningkatkan program pengambilan sampel serta pengujian untuk unggas dan daging.

Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah infeksi ini di Amerika Serikat.

Kamu juga harus berhati-hati untuk menghindari penyebaran bakteri ke orang lain.

Metode pencegahan sangat penting ketika menyiapkan makanan atau memberikan perawatan untuk bayi, orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Pastikan untuk memasak makanan secara menyeluruh hingga matang dan mendinginkan atau membekukan makanan segera.

Cuci tangan

Mencuci tangan dengan saksama dapat membantu mencegah perpindahan bakteri salmonella ke mulut atau makanan apa pun yang kamu siapkan.

Cuci tangan kamu setelah:

  • Menggunakan toilet
  • Mengganti popok
  • Menangani daging mentah atau unggas
  • Membersihkan kotoran hewan peliharaan
  • Menyentuh reptil atau burung

Hindari makan telur mentah

Adonan kue, es krim buatan sendiri, dan eggnog semuanya mengandung telur mentah.

Jika kamu harus mengonsumsi telur mentah, pastikan telur tersebut telah dipasteurisasi.

Pengobatan

Umumnya, infeksi Salmonella ringan akan sembuh dalam beberapa hari hingga seminggu. Pasien tidak memerlukan perawatan khusus, selain minum banyak cairan.

Namun, pada kasus yang parah, pasien perlu direhidrasi dengan cairan infus. Tidak hanya itu, mereka juga perlu diberikan antibiotik berdasarkan kondisi dan rekomendasi dokter.

Yang penting untuk diingat, hindari obat antidiare. Meskipun gejala diare berkurang dengan pemberian obat tersebut, namun penggunaan obat tersebut dapat memperpanjang durasi infeksi Salmonella.

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top