Health

Gangguan Mental: Mengenal 4 Jenis Bipolar

Bipolar. Dok/VeryWellHealth.com

SayaAjarkan – Tahukah kamu? Orang dengan gangguan mental bipolar berjuang setiap hari dengan hal yang tidak terduga dan sering membingungkan. Ini adalah bagian dari gangguan kesehatan mental yang kompleks ini.

Penyebab gangguan tersebut masih belum pasti, meskipun penelitian hingga saat ini masih terus berlangsung.

Beberapa faktor yang terkait dengan gangguan bipolar termasuk riwayat keluarga atau penyakit mental lainnya, fitur struktur otak yang unik, peristiwa yang sangat menegangkan, ketidakseimbangan kimia otak yang mempengaruhi pengaturan suasana hati, hingga riwayat pelecehan atau trauma.

Jenis-jenis Bipolar

Dengan menggunakan DSM-5, wawancara pasien, dan berbagai alat penilaian diagnostik, praktisi kesehatan mental dapat menentukan dengan tepat jenis gangguan bipolar yang ada.

Menurut National Alliance on Mental Illness, ada empat jenis dengan fitur yang masing-masing unik, yakni:

Bipolar I
Ini adalah gangguan yang paling umum dari keempat jenisnya. Melibatkan satu atau lebih episode manik, dengan atau tanpa terjadi episode depresi.

Jika terjadi cukup parah, perlu rawat inap yang kira-kira berlangsung sekitar seminggu atau lebih.

Bipolar II
Salah satu tandanya adalah pergeseran antara episode hipomanik yang kurang parah dan episode depresi.

Gangguan siklotimik
Disebut juga siklotimia, merupakan gangguan yang melibatkan perubahan suasana hati yang berulang antara depresif dan hipomanik. Ini bisa bertahan selama lebih dari dua tahun.

Episode depresi dan mania tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk episode gangguan bipolar.

Mungkin ada periode suasana hati yang normal juga, tetapi periode tersebut berlangsung kurang dari delapan minggu.

Gangguan bipolar tidak spesifik
Ini gangguan yang tidak ditentukan, muncul ketika gejala tidak sesuai dengan tiga kategori lainnya, tetapi masih melibatkan episode mood manik yang tidak biasa.

Penderita berhak untuk hidup yang lebih baik

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang pengobatan dan pengelolaannya tergolong sulit.

Dengan memetakan pikiran, perasaan, paparan pemicu, masalah pekerjaan dan keluarga, dan kondisi kesehatan, akan mungkin untuk memprediksi dan mengelola situasi pra-kambuh dengan lebih baik.

Ini memungkinkan seseorang dengan gangguan ini untuk proaktif dalam mengambil langkah-langkah untuk mencegah kekambuhannya, sehingga bisa menikmati kualitas hidup yang lebih baik.

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top