Sayaajarkan – Beberapa tahun terakhir kita mungkin makin sering melihat atau mendengar orang memamerkan gaya hidup vegannya ke media sosial. Berbagai resto dan kafe yang menawarkan menu ramah vegan dan vegetarian juga semakin mudah ditemukan.
Tapi jangan salah, kedua gaya hidup ini tidak sekedar hanya memakan sayur dan buah-buahan lho. Vegan pun tidak sama dengan vegetarian. Mungkin juga masih banyak dari kita yang mengira “vegan” adalah kependekan dari “vegetarian.”
Yuk, kita bahas!

Tahukah Kamu: Vegetarian
Definisi Vegetarian
Dilansir Vegetarian Society, vegetarian adalah seorang yang tidak memakan daging, unggas, binatang buruan, ikan, kerang-kerangan, hingga produk sampingan dari penjagalan hewan.
Ada berbagai macam jenis diet vegetarian.
Lacto-ovo-vegetarian: Merupakan jenis diet vegetarian paling umum. Tidak makan daging-dagingan namun masih mengonsumsi produk susu (keju, butter, yoghurt, dsb) dan telur.
Lacto-vegetarian: Mengonsumsi produk susu tetapi menghindari memakan telur.
Ovo-vegetarian: Makan telur tetapi tidak mengonsumsi produk susu

Tahukah Kamu: Vegan
Vegan adalah versi yang lebih “radikal” dari vegetarian.
Pembahasan tentang vegetarian hanya mencakup apa dan yang tidak dikonsumsi. Sedangkan seorang vegan, mencakup hak hidup dan kesejahteraan hewan.
Mereka adalah penyayang binatang yang tergolong “militan”, selain total tidak memakan produk hewani apapun itu bentuknya, mereka juga anti dengan segala bentuk produk yang bersumber dari binatang (sepatu kulit, baju wol, hingga madu, dll).
Seluruh aspek kehidupannya biasanya telah bersih dari produk apapun yang mengandung dan melibatkan hewan baik sumber maupun proses pembuatannya. Mereka menentang penggunaan hewan sebagai percobaan. Oleh karenanya, berbagai jenis produk kosmetik juga “haram” hukumnya bagi mereka.

Setiap orang pasti punya alasannya masing-masing saat memutuskan untuk berhenti makan produk hewani. Jadi sebelum memulai, temukan alasanmu. Credit photo: Lani Muelrath
Kesimpulan
Penyayang binatang? Ingin berhenti makan daging agar lebih sehat? Atau sekedar ingin mencoba diet dan gaya hidup berbeda dari sebelumnya? Setiap orang pasti punya alasannya masing-masing.
Apapun itu, lakukan semuanya dengan benar. Perbanyak riset, dan kalau perlu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Pastikan kebutuhan nutrisi kita telah tercukupi. Jangan sampai ingin lebih sehat, jatuhnya malah sakit.
Semangat!
