Sayaajarkan – Banyak yang tidak doyan pare karena rasanya yang pahit. Tapi di balik rasa pahitnya, manfaatnya banyak sekali bagi lho bagi kesehatan.
Dari berbagai sumber, tumbuhan merambat yang dalam bahasa Latin bernama Momordica charantia ini disebut mengandung berbagai berbagai mineral penting seperti zat besi, fosfor, magnesium, dan kalsium. Dalam 100 gram pare, terdapat 34 kalori dengan 13 miligram sodium, 602 gram potasium, 7 gram karbohidrat, dan 3,6 gram protein. Sayuran ini juga kaya akan vitamin A, B, C dan asam folat.
Penelitian mengungkapkan bahwa pare memiliki sifat antioksidan terkait fenol, flavonoid, isoflavon, anthroquinone, dan glucosinolates yang dimilikinya. Dan masih banyak lagi yang terkandung di dalamnya.
Jadi jangan takut pahit. Mengacu pada seabrek fakta di atas, kita bisa mendapatkan beberapa manfaat seperti berikut.

4 Manfaat Mengonsumsi Pare
Bantu kontrol gula darah
Meski bukan pengganti obat antidiabetes, seperti dikutip dari Very Well Health, pare mengandung komponen seperti insulin yang membantu mengubah glukosa menjadi energi. Sayuran ini membantu mempertahankan nutrisi yang diserap tubuh dari makanan agar tidak berubah menjadi gula yang kemudian masuk ke aliran darah.
Menurunkan kolesterol
Sebuah studi mengungkapkan bahwa konsumsi pare bisa menyehatkan jantung. Masih dikutip dari Very Well Health, sebuah penelitian menemukan bahwa binatang yang menjalani diet dengen ekstrak sayuran ini mengalami penurunan kadar kolesterol. Mau coba? Meski penelitian tersebut bukan terhadap manusia, tak ada salahnya mengikutkan pare saat memesan seporsi siomay kesukaan.
Mengatasi jerawat
Bukan rahasia lagi bahwa pare mampu membersihkan darah sehingga kulit bebas dari jerawat. Dikutip dari Honestdocs, kandungan vitamin C dalam sayuran ini juga berfungsi sebagai antioksidan dan anti penuaan. Bisa jadi cara untuk cantik dan ganteng alami, nih!
Bantu turunkan berat badan
Sedang diet? Ingin langsing? Pare mengandung karbohidrat namun rendah lemak dan kalori. Memakannya bisa membuat kita merasa kenyang tanpa takut menambah berat badan.
Tertarik mengonsumsi? Meski demikian, seperti dikutip dari Alodokter, konsultasikanlah dengan dokter bila ingin menggunakannya sebagai obat. Sayuran ini juga tidak disarankan untuk ibu hamil, karena dugaan akan berefek samping membahayakan bayi dalam kandungan.
Yuk hidup sehat!
