Food

TAHUKAH KAMU: Apa itu Cold Brew?

Mengenal Cold brew

Sayaajarkan – Masih menyeduh kopi pake air panas? Berarti kamu belum tahu teknik seduh kopi yang satu ini, yaitu cold brew (Seduh dingin). Teknik ini dibuat dengan memakai metode “perendaman” selama minimal 8 jam.

Cukup lama memang, tapi bagi kita yang penginnya instan dalam meminum kopi berkualitas, cold brew adalah pilihan yang tepat karena setelah proses seduh dingin ini selesai, kita bisa menyimpannya dan langsung menuangkannya ketika ingin dinikmati.

Jadi proses lamanya cukup sekali di depan. Itulah alasan kenapa orang biasanya membuat dalam porsi yang besar.

Untuk membuatnya, kita bisa lakukan sendiri di rumah dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan merendam bubuk kopi favorit kita di gelas, didiamkan, lalu saring setelahnya.

Atau bisa juga menggunakan alat penyeduh kopi khusus seperti french press atau kertas saring sehingga tidak perlu repot menyaring setelahnya. Karena salah satu cirinya yaitu tanpa ampas.

 Kopi Cold brew cocok untuk orang-orang yang sensitif terhadap kafein atau yang memiliki masalah pencernaan, seperti maag dan asam lambung.  Credit photo: Allrecipes
Kopi ini cocok untuk orang-orang yang sensitif terhadap kafein atau yang memiliki masalah pencernaan, seperti maag dan asam lambung. Credit photo: Allrecipes

Cold Brew lebih Ringan dan Istimewa

Untuk menyeduh (brewing), yang digunakan umumnya adalah air biasa dengan suhu ruang atau dengan air dingin. Inilah yang membedakannya dengan kopi pada umumnya, yakni tidak pernah terkena paparan suhu panas sehingga tidak ikut mengekstraksi karakter acidity dari kopi.

Metode ini menggunakan faktor lamanya durasi/waktu ketimbang suhu panas untuk mengekstraksi kopi. Biasanya level gilingan-nya adalah medium-to-coarse (jangan pakai kopi bubuk kopi instan ya). Selain itu, hasilnya pun cenderung dirasa lebih ringan dan istimewa.

Cold brew akan menghasilkan konsentrat kopi yang lebih pekat, sehingga menghasilkan rasa dan aroma kopi yang lebih halus, juga manis. Nantinya kopi bisa langsung diminum sebagai kopi hitam, atau bisa juga ditambahkan susu, gula, atau krimer.

Tingkat keasaman pada kopi cold brew juga lebih rendah ketimbang jenis kopi lainnya dengan tingkat pH 6,31, sedangkan pada kopi panas, pH-nya 5,48 (semakin rendah angkanya, semakin asam kopinya). Tingkat keasaman yang lebih rendah ini membuatnya cocok untuk orang-orang yang sensitif terhadap kafein atau yang memiliki masalah pencernaan, seperti maag dan asam lambung.

Selain itu karena tingkat keasamannya yang rendah, hasil seduhannya bisa disimpan lebih lama ketimbang kopi lainnya yaitu sekitar satu bulan di kulkas. Walau demikian waktu penyimpanan yang paling disarankan hanyalah 1-2 minggu. Melewati waktu ini, kualitas/rasa kopi akan mulai berkurang.

O iya, kopi ini berbeda dengan kopi yang disajikan dengan es (iced coffee) ya. Karena pada teknik ini sama sekali tidak digunakan air panas dan tidak dilakukan pemanasan terhadap si kopi, sementara iced coffee adalah kopi yang sebelumnya diseduh dengan proses pemanasan dan kemudian mengalami penurunan suhu.

Kandungan kafein yang terdapat pada keduanya juga berbeda yaitu sekitar 40 miligram pada kopi cold brew, dan 62 miligram pada kopi yang diseduh dengan air panas.

Selamat menikmati

Sumber:
– https://www.pegipegi.com/travel/mengenal-cold-brew-teknik-bikin-kopi-yang-kekinian/
– https://majalah.ottencoffee.co.id/apa-beda-cold-brew-cold-drip-dan-iced-coffee/
– https://womantalk.com/food/articles/5-kesalahan-umum-dalam-membuat-cold-brew-coffee-xvL7D

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top