Sayaajarkan – Sesamum indicum atau biasa kita kenal sebagai wijen adalah salah satu bahan makanan yang sering kita jumpai, baik sebagai toping pada onde-onde ataupun roti burger hingga minyaknya yang digunakan untuk memasak. Namun tahukah kamu seperti apa tanaman wijen itu? Berikut sayaajarkan buat kamu tentang fakta dari tanaman wijen.
Tanaman wijen tumbuh baik pada daerah tropis pada ketinggian 1200-1600 m diatas permukaan laut. Tanaman ini memerlukan temperatur udara yang cukup tinggi pada masa hidupnya yaitu berkisar 25-35˚C dan cukup tahan terhadap kondisi kering. Di Indonesia tanaman wijen dibudidayakan di daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Lampung.

Credit Photo: deedzarinthebest.blogspot.com
Produk utama dari tumbuhan wijen adalah bijinya. Biji wijen banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan makanan dan menambah citarasa dari suatu makanan dengan bau dari wijen yang khas. Sementara itu minyak wijen (ekstraksi dari biji wijen) banyak dimanfaatkan sebagai tambahan pada salad, minyak goreng, dan berbagai tambahan makanan pada banyak negara di Asia. Di India, minyak wijen digunakan sebagai obat tradisional Ayurvedic dalam pemijatan dan dipercaya dapat menghilangkan panas tubuh. Sementara dalam bidang industry, minyak wijen dimanfaatkan sebagai pelarut senyawa obat, minyak dalam kosmetik, dan lain-lain.
Kandungan
Biji wijen memiliki kandungan 50-53% minyak nabati, 20% protein, 7-8% serat kasar, 15% residu bebas nitrogen, dan 4,5-6,5% abu. Minyak biji wijen kaya akan asam lemak tak jenuh, khususnya asam oleat (C18:1) dan asam linoleat (C18:2, Omega-6), 8-10% asam lemak jenuh, dan sama sekali tidak mengandung asam linolenat. Minyak biji wijen juga kaya akan Vitamin E. Ampas biji wijen (setelah diekstrak minyaknya) dapat dimanfaatkan menjadi sumber protein dalam pakan ternak.
Cara Panen
Untuk mendapatkan (memanen) biji wijen, sebelumnya kamu harus mengeringkan dulu buah wijenmu. Saat buah wijen mengering, maka bagian kulitnya akan terbuka dan bijinya akan terlihat. Berikutnya kamu cukup menggoyang-goyangkan buah tersebut untuk mengeluarkan bijinya. Tidak sulit bukan?

Credit Photo: suaratani.com
Eh iya, konon kabarnya tanaman wijen merupakan salah satu tanaman tertua yang pernah dibudidayakan oleh manusia, loh. Yaitu, 4.000 tahun lalu di Babylonia dan Assyria.
