SayaAjarkan – Sebagai orang indonesia, kita pasti memiliki sejumlah makanan khas favorit. Makanan-makanan khas tersebut tak melulu mahal lho, rata-rata bisa kita dapatkan dengan harga yang cukup terjangkau.
Biasanya, kita bisa menebak harga makanannya berdasarkan harga dari bahan-bahan.
Harga bisa naik jika bahan-bahannya memakai kualitas terbaik, atau kebetulan sedang langka atau tinggi permintaannya. Tapi biasanya sih masih dalam taraf wajar.
Nah, lalu bagaimana jika makanan khas tersebut dijual di luar negeri? Di mana bahan-bahannya sangat terbatas dan tidak banyak orang yang bisa membuatnya.
Sudah pasti, harganya akan menjadi sangat mahal, apalagi jika makanan tersebut banyak peminatnya di sana.
Berikut beberapa makanan khas Indonesia yang harganya sangat mahal di luar negeri.
7 Makanan Khas Indonesia Ini Mahal di Luar Negeri
Indomie
Siapa tak kenal Indomie? Semua orang Indonesia pasti sudah sangat akrab dengan produk mie instan yang satu ini.
Saking enaknya, Indomie sampai pernah dinobatkan sebagai mie instan dengan rasa terbaik yang mampu mengalahkan produk-produk mie instan dari negara lain.
Indomie juga masuk ke dalam 10 merek terbaik di dunia dengan penggemar yang bejibun banyaknya.
Di Indonesia, Indomie dibanderol dengan harga kisaran Rp 2.500 hingga Rp 3.000 saja.
Tapi akan sangat berbeda jika kita pergi ke Jepang. Di sana, Indomie harga sebungkusnya bisa mencapai Rp 12.000.
Di negara Ghana, harga Indomie bahkan begitu tinggi sampai bisa kita gunakan untuk membayar jasa, atau alat tukar barang.
Rendang
Ini nih makanan yang katanya paling enak nomor 1 di dunia. Di Indonesia, kita bisa dengan mudah membeli paket nasi Padang plus lauk rendang dengan harga Rp 20.000 saja.
Tapi, jika makan rendang di luar negeri, harganya tak akan semurah itu.
Sebagai contoh, ada seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Belanda dan menjalani bisnis pemesanan rendang khas Indonesia.
Tahukah kamu, bahwa dalam satu kali periode pemesanan, ia mendapatkan pesanan hingga 15 kilogram rendang.
Di Belanda, ia bisa menjual daging rendang Rp 600.000 per kilonya. Alhasil, untuk pesanan 15 kilogram rendang, ia bisa meraup omzet hingga Rp 9 juta.
Soto betawi
Rasa gurih dari kuah hangat dan kental khas soto betawi memang tiada duanya.
Tak hanya populer di Indonesia, menu ini juga ternyata memiliki banyak penggemar di luar negeri.
Di Indonesia, harga semangkok soto Betawi dengan sepiring nasi putih biasanya berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu
Namun jika memesan seporsi soto Betawi di Jepang, kita harus siap merogoh kocek sekitar Rp 160.000 per porsinya.
Tempe hingga…. Sate
Tempe
Di Indonesia tempe sangat murah, bahkan dengan uang Rp 5.000 saja, kita sudah bisa membeli satu blok besar untuk dimasak berhari-hari.
Tapi, tempe ternyata sangat mahal di luar negeri. Di Inggris, tepatnya di Warung Tempeh di London, sebuah kedai yang menjual berbagai olahan dari tempe, menu ini bisa mencapai Rp 280.000 per porsi.
Gado-gado
Terdiri dari sayur mayur dan bumbu kacang, makanan sehat ini harganya di Indonesia sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 saja.
Sementara di New York, AS, kita harus rela mengeluarkan sekitar Rp. Rp 140.000 untuk mendapatkan seporsi Gado-gado.
Pecel Lele
Hayoo, siapa di sini yang jadi penggemar makanan khas Lamongan ini?
Menu pecel Lele terdiri dari lele goreng, lalapan, dan sambal serta nasi putih. Harganya sekitar Rp 10.000 sampai Rp 20.000.
Namun, jika sedang berlibur ke Swiss dan kangen menu pecel lele, kita harus merogoh kocek Rp 252.000 untuk membelinya.
Sate
Hidangan yang identik dengan menu makan malam keluarga ini memang selalu enak untuk dikonsumsi dalam berbagai situasi.
Potongan daging sate ayam yang dibakar menggunakan arang, menyajikan rasa dan aroma khas yang sempurna, terutama setelah dipadukan dengan perpaduan bumbu kacang dan kecap manis. Mantap sangat!!!
Di Indonesia, harga sate masih terbilang wajar, kebanyakan dimulai dari Rp 15 ribu.
Tapi, jika kalian pergi ke Jerman, kita harus menyiapkan uang setidaknya Rp 180 ribu untuk membelinya.
