SayaAjarkan – Jika kamu menyukai dark chocolate atau cokelat hitam, kamu mungkin menyadari penelitian yang menunjukkan bahwa cokelat memiliki manfaat kesehatan yang penting, sebagian besar melalui peningkatan kesehatan jantung.
Hal ini bisa jadi bonus untuk pembelaan kamu, jika saat ini sedang kecanduan cokelat.
Supaya argumen kamu semakin kuat, berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang si cokelat hitam yang konon katanya berkhasiat membuat umur lebih panjang.
Faktor Flavanol
Manfaat terbesar dari cokelat lewat konsentrasi kakao tertinggi yang mengandung flavanol, suatu bentuk flavonoid.
Flavanol bertindak sebagai antioksidan untuk membersihkan radikal bebas yang merusak hasil dari metabolisme sel.
Kandungan ini juga dapat mengurangi resistensi terhadap insulin dan membuat pembuluh darah lebih elastis serta mengurangi tekanan darah.
Karena flavanol dapat hancur melalui pemrosesan, beberapa peneliti merekomendasikan makan cokelat dengan label produk yang menunjukkan kadar flavanol.
Cokelat Hitam untuk Memperpanjang Usia
Makan cokelat hitam mungkin memiliki keuntungan bagi kesehatan, tetapi menimbulkan pertanyaan tentang seberapa banyak manfaatnya, dan berapa batasannya. Ini penting kamu pahami sebelum kamu kecanduan dan akhirnya justru menggagalkan efek positifnya.
Terkait hal itu, sebuah penelitian dilakukan terhadap hampir 20.000 orang dan berjalan selama sekitar delapan tahun.
Kesimpulan dari peneitian itu, mereka yang makan rata-rata 6 gram cokelat hitam per hari, memiliki risiko 39 persen lebih rendah terkena serangan jantung atau stroke.
Itu jumlah cokelat yang sangat kecil, mungkin hanya setengah persegi dari batang cokelat hitam khas ukuran 100 gram.
Menariknya, penelitian ini memasukkan manfaat cokelat hitam dan juga cokelat susu
Seberapa Sering harus Makan Cokelat?
Studi lain, melihat seberapa sering subjek penelitian makan cokelat.
Penelitian tahun 2011 melibatkan total sekitar 114.000 subjek di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
Hasilnya, dari subjek yang paling sering makan cokelat (lebih dari dua kali seminggu), ditemukan risiko 37 persen lebih rendah dalam mengembangkan penyakit kardiovaskular.
Sementara itu, terdapat juga 31 persen pengurangan risiko diabetes, dan 29 persen pengurangan risiko stroke.
Penelitian dari University of Cambridge ini memasukkan cokelat dari semua sumber, termasuk cokelat batangan, minuman, dan makanan ringan, dan tidak membedakan antara cokelat hitam atau cokelat susu.
Tidak terlalu Banyak, Tidak terlalu Sering
Terlepas dari efek menguntungkan dari berbagai sumber cokelat dalam penelitian mereka, para peneliti Cambridge memberi peringatan.
Mereka mengingatkan agar tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan padat energi ini.
Ya tampaknya, sedikit cokelat sudah sangat membantumu untuk bisa hidup lebih lama.
Yang penting, jangan makan lebih banyak kalori daripada yang bisa kamu bakar, dan jangan ganti makanan nabati sehat lainnya dengan cokelat.
