Sayaajarkan – Pasti pernah dong, menggunakan oven microwave. Berkat alat ini memasak atau menghangatkan makanan jadi lebih mudah, praktis, sekaligus cepat. Tapi kamu tahu tidak bagaimana benda ini ditemukan?
Sebetulnya, microwave bekerja mengandalkan energi elektromagnetik, seperti sinar X, cahaya atau gelombang radio. Bedanya, gelombangnya lebih panjang daripada gelombang cahaya, tetapi lebih pendek dan punya lebih banyak energi daripada gelombang radio.
Kisah penemuannya bermula pada Perang Dunia II. Kala itu ilmuwan mengembangkan cara mendeteksi keberadaan pesawat musuh yang sedang terbang di malam hari dengan menggunakan sejenis gelombang radio. Alat ini dikenal dengan nama radar. Nah, radar bekerja berkat alat lain yang dinamakan magnetron. Fungsinya mengirim sinyal radio energi tinggi yang bernama “microwave”.

Sejarah oven microwave dimulai dari penemuan radar untuk mendeteksi keberadaan pesawat musuh yang sedang terbang di malam hari semasa Perang Dunia II. Credit Photo: www.aviationartgallery.co.uk
Selepas perang, persisnya tahun 1946, seorang ilmuwan Amerika Percy Spencer sedang mengetes tabung magnetron ketika ia merasakan sesuatu yang aneh. Ia merogoh saku bajunya dan tangannya kotor oleh lelehan coklat. Ia ingat menyimpan coklat di situ sebelum masuk lab. Kini coklat itu mengotori tangan dan pakaiannya. Tahulah ia, gelombang microwave melelehkan coklatnya.
Namun ia ingin memastikan kembali. Ketika Spencer memegang kantong berisi biji jagung di samping magnetron, biji-biji itu mengembang, membesar jadi popcorn. Lalu ia menaruh telur di samping magnetron. Tak lama telurnya retak. Spencer memanggil kawan-kawannya, minta mereka ikut mengamati dari dekat. Tiba-tiba telur pecah dan memercikkan kuning telur yang panas ke wajah Spencer dan kawan-kawannya.

Percy Spencer adalah sosok di balik terciptanya Ovem Microwave. Credit Photo: www.famousinventors.org
Jika telur saja bisa matang dengan cepat, begitu pula makanan lain. Magnetron bekerja dengan mengarahkan gelombang mikro langsung ke makanan. Gelombang membuat air dan lemak dalam makanan bergetar begitu cepat sehingga menyebabkan panas, yang dengan cepat mematangkan makanan.
Spencer lalu mulai bekerja membuat oven microwave. Mesin itu awalnya besar. Tingginya 2 meter, tapi mampu bekerja dengan baik. Butuh beberapa tahun lagi ukuran oven microwave jadi lebih kecil dan cocok menjadi perangkat dapur modern.***
Sumber: John Townsend, Fakta Penemuan Aneh: Fisika Bodoh, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2014.
