Sayaajarkan – Kebanyakan orang mungkin akan sedikit kesulitan menentukan sukses tidaknya sebuah wawancara kerja. Tetapi, jika kita mau memperhatikan atau melakukan refleksi ulang, bahasa tubuh atau isyarat halus sang pewawancara mungkin akan bisa menggambarkan bagaimana perasaan mereka tentang kita sebagai kandidat.
Well, untungnya ada beberapa tanda yang bisa memberitahu kita bahwa pewawancara tidak begitu terkesan dengan apa yang utarakan. Sini saya ajarkan beberapa di antaranya:
Pewawancara Tampaknya Tidak Tertarik
Jika dalam wawancara kerja sang pewawancara menyilangkan lengan mereka hampir sepanjang percakapan, bersandar di kursi, sering melihat keluar pintu atau jendela dan tidak banyak mempertahankan kontak mata, maka kemungkinan besar mereka tidak tertarik dengan kita.
Hal ini terjadi jika kita rupanya memberikan kesan pertama yang buruk sebagai pelamar kerja atau kemungkinan mereka sudah melakukan wawancara kerja sebelumnya dengan kandidat yang lebih bagus daripada kita.
Wawancara Berlangsung Singkat
Wawancara kerja hanya berlangsung beberapa menit dan pada dasarnya hanya mencakup informasi-informasi umum di dalam resume. Kita juga tidak ditanya tentang pertanyaan yang lebih detail atau yang lebih menantang.
Jika mengalami tanda-tanda di atas, besar kemungkinan kita tidak dipertimbangkan dengan serius untuk pekerjaan tersebut.

Semakin cepat anda mengetahui bahwa pewawancara tidak tertarik, maka semakin cepat anda bisa menyelamatkan situasi. Credit Photo: www.barracudastaffing.com
Tidak Berusaha Menjual Tentang Perusahaan atau Pekerjaan
Perusahaan akan dengan senang hati menyambut orang baru dalam keluarga besarnya. Bertambahnya anggota baru akan membuat suasana kerja berlangsung semarak. Jika pewawancara tertarik dan memutuskan bahwa kita adalah kandidat yang tepat, maka ia akan berusaha keras untuk membuat kita tertarik dan mau mengambil pekerjaan tersebut.
Tetapi jika pewawancara tidak tampak berusaha untuk meyakinkan, maka tandanya ia tidak tertarik.
Menanyakan Kelemahan dan Berpusat di Sekitarnya
Jika manajer perekrutan terus membicarakan kelemahan kita, maka ini bukan pertanda baik. Karena mereka melihat masalah yang jelas tentang kurangnya keahlian yang dibutuhkan, atau mereka melihat adanya kelemahan yang bisa menghambat kemajuan kita di posisi ini.
Menitikberatkan Pada Hal Negatif Pada Pekerjaan
Jika mereka berulangkali mengingatkan kita bahwa pekerjaan tersebut sulit, banyak tekanan, jam bekerjanya panjang dan sebagainya, itu adalah tanda halus untuk berusaha “mengusir.”
Pada dasarnya, pewawancara yang tertarik pada seorang kandidat, mungkin akan menyebutkan beberapa aspek negatif dalam posisi tersebut. Tapi dia akan berusaha untuk lebih banyak menyebutkan hal yang menyenangkan yang bisa didapat jika sang pelamar mau bekerja di posisi tersebut.
Masalah Gaji Tidak Muncul
Begitu perusahaan memutuskan bahwa kita adalah orang yang tepat, maka mereka akan menanyakan berapa gaji yang diminta. Bisa di wawancara pertama atau wawancara tahap akhir. Tetapi jika pertanyaan ini tidak muncul sama sekali, maka bisa jadi karena mereka sama sekali tidak akan memanggil kita kembali.
Demikian juga jika angka yang disebutkan terlalu tinggi atau di luar anggaran mereka, maka mungkin mereka akan menarik diri kecuali kita siap untuk bernegosiasi.
Tidak Menyebutkan Langkah Selanjutnya
Jika interview berjalan baik, maka biasanya akan ada diskusi singkat tentang langkah selanjutnya yang akan diambil. Pewawancara mungkin akan menyebutkan untuk membawa contoh pekerjaan atau memberitahu akan ada wawancara berikutnya dengan orang atau manajer lain di perusahaan tersebut. Paling tidak mereka akan menyebutkan berapa lama mereka akan mengambil keputusan untuk memanggil kita.
Tetapi jika kita meninggalkan wawancara dan kita mendengar kata “terima kasih sudah memenuhi panggilan wawancara kami. Semoga beruntung untuk pencarian kerja yang selanjutnya.” maka sudah pasti tidak akan ada panggilan kerja dari perusahaan tersebut.

Ketika wawancara kerja anda tidak berjalan lancar, jangan sedih dulu, masih ada banyak kesempatan. Credit Photo: Thestreet.com
Bagaimana cara yang memungkinkan untuk memperbaikinya?
Berpikirlah positif : siapa yang bisa tahu pemikiran seorang pewawancara? Mungkin kita meninggalkan kesan pertama yang kurang bagus di matanya, atau mungkin kita mengingatkannya pada orang yang tidak ia sukai. Tetapi kita masih memiliki waktu untuk mengubah pendapatnya. Maka berusahalah sebaik mungkin.
Bersiap mengubah taktik : jika misalnya kita sudah berbicara panjang lebar tentang pencapaian kita di perusahaan sebelumnya dan pewawancara tampaknya tidak tertarik, maka ubahlah topik pembicaraannya. Berbicaralah misalnya tentang mengapa memilih karir ini atau menceritakan sebuah kisah yang menginspirasi kita untuk bekerja di jalur ini.
Tulislah pesan terima kasih yang baik : selesai wawancara, menuliskan email terima kasih adalah sebuah sopan santun juga bisa memperbaiki kesan pertama yang kurang baik. Kita bisa berkata terima kasih atas waktu yang telah diluangkan, menitikberatkan kemampuan kita terhadap pekerjaan itu dan akan senang bila bisa berjumpa dengan mereka lagi.
