Sayaajarkan – Sistem pendidikan di negara kita tercinta Indonesia bukan yang terbaik di dunia layaknya Finlandia. Di sana kabarnya kuliah gratis! Di sini mah boro-boro. Buat banyak orang, makan saja susah dan bangku universitas adalah sebuah kemewahan.
Tapi ibarat peribahasa “Banyak jalan menuju Roma”, selalu ada altenatif dalam hidup ini. Yang penting terus berusaha, jangan cuma bermimpi tapi bisanya mengeluh semata!
Ngomongin kuliah, mungkin banyak lulusan SMA yang belum familiar dengan perguruan tinggi bernama Universitas Terbuka (UT).
Padahal, banyak sekali manfaatnya berkuliah di sana. Di tengah mahalnya biaya pendidikan, UT bisa jadi alternatif. Semua orang di seluruh Indonesia pun bisa berkuliah di UT karena jangkauannya yang sangat luas tidak cuma di satu kota.
Biaya terjangkau dan waktu fleksibel

Logo Universitas Terbuka
Murah banget
Tidak perlu pusing memikirkan biaya uang gedung yang mahal atau sumbangan ini-itu untuk menjadi mahasiswa Universitas Terbuka. Selain bebas biaya macam itu semua, uang kuliahnya juga murah banget.
Sebagai contoh, untuk kuliah di jurusan Sastra Inggris, kita cuma perlu membayar uang Rp 41 ribu per SKS nya. Berasumsi mengambil jumlah SKS maksimal sebanyak 24 SKS, maka biaya yang harus dikeluarkan dalam satu semester adalah kurang dari satu juta rupiah! Ada yang lebih murah dari itu?
Bisa bebas sambil kerja
Karena Universitas Terbuka menerapkan cara pembelajaran jarak jauh, jadi secara umum kita tidak perlu menghadiri kelas layaknya pembelajaran konvensional. Bisa sambil kerja kan? Apalagi yang sering shift, kuliah kelas sore pun rasanya agak sulit untuk dijalani.
Menilik websitenya, UT memang dirancang untuk “memberikan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia, di mana pun tempat tinggalnya, untuk memperoleh pendidikan tinggi” dan “memberikan layanan pendidikan tinggi bagi mereka, yang karena bekerja atau karena alasan lain, tidak dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tatap muka.”
Kualitas terjamin
Ragu dengan kampus “abal-abal”? Atau parno dengan berita penutupan kampus-kampus swasta ilegal dan bermasalah? Well, daripada pusing daftar saja Universitas Terbuka yang merupakan perguruan tinggi negeri yang telah berdiri sejak 1984. Jadi legalitasnya tidak perlu diragukan.
Ngomong-ngomong, banyak orang terkenal dan tokoh ternama dari pejabat hingga pesohor yang berkuliah dan merupakan lulusan UT. Sebut saja Wiranto, Ani Yudhoyono, Joshua Suherman, Dewi Hughes, hingga Diah Permatasari.
Tidak perlu ujian masuk untuk kuliah di UT

Salah satu gedung yang dimiliki Universitas Terbuka. Credit photo: Jakartapost
Bikin Mandiri
Belajar sendiri di rumah, lalu ujian di lokasi yang ditentukan. Cuma orang dengan disiplin tinggi yang bisa melaluinya dengan sukses. Apalagi saat Ujian Akhir Semester (UAS) kita bakal dicampur dengan mahasiswa dari jurusan lain, jadi hampir mustahil untuk mencontek. Nilai yang kita dapat pun murni karena usaha sendiri dan mencerminkan sepenuhnya pemahaman kita terhadap yang kita pelajari.
Oh ya, untuk masuk UT kita tidak perlu ribet ujian masuk. Tinggal daftar lalu belajar.
No drama
Karena sistem pembelajarannya jarak jauh, di Universitas Terbuka tak mungkin ada masalah soal nilai jelek karena like dan dislike yang kata banyak orang bisa terjadi antara dosen dan mahasiswa di universitas konvensional. Kalau malas belajar ya nilainya jelek, kalau rajin ya bagus. Kalau berdedikasi lulus tepat waktu, kalau sibuk banget ya nanti-nanti saja. Itu saja.
Tanpa skripsi pula! Asyik kan?
Yowes, kalau penasaran, karena artikel ini bukan iklan, cek saja sendiri ke website www.ut.ac.id buat cari tahu selengkapnya.
