Sayaajarkan – Sebelum membahas catnip, perlu diketahui kalau memelihara kucing memerlukan tanggung jawab yang besar. Segala aspek kehidupannya mulai dari kebutuhan perut, kesehatan, kenyamanan, dan kebahagiaannya harus benar-benar diperhatikan.
Kalau setengah hati, lebih baik tidak usah berlagak bagai pecinta binatang dengan pamer di media sosial. Kucing, anjing, atau hewan peliharaan apapun lainnya adalah makhluk hidup, bukan benda mati yang boleh kapan saja kita abaikan.
Anyways, selain dengan rajin mengajak kucing kesayangan bermain dan menyiraminya dengan kasih sayang, kita juga bisa sesekali memberikannya catnip. Barangkali belum tahu, catnip kerap disebut sebagai “ganja” nya kucing.
Mengapa Kucing Suka Catnip?
Catnip yang bernama latin Nepeta cataria merupakan tumbuhan dari keluarga tanaman mint. Kebanyakan kucing akan menjadi lebih agresif, gembira, semangat atau heboh sendiri bila terpapar daunnya. Dari berguling-guling, menggosok-gosok kepalanya ke tanah, berisik, dan lain sebagainya.
Tapi jangan khawatir, dia baik-baik saja kok. Tanaman ini tidak bersifat adiktif, jadi aman bagi kucing kita. Respon tersebut hanya berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu kucing akan terlihat santai.
Catnip ini hadir dalam berbagai bentuk siap pakai yang bisa kita beli di toko langsung atau secara online. Dari berbentuk daun kering untuk diendus kucing; mainan; kudapan dan selimut yang telah dibumbui; hingga cairan yang bisa disemprotkan pada scratcher (tempat mencakar kucing supaya tidak merusak perabotan). Yang terakhir berfungsi supaya melatih dia lebih bersemangat mencakar dan menggigit scratcher, bukannya kaki meja atau kursi di rumah kita.
Selain membuatnya gembira, tanaman ini juga baik untuk menjaga kucing kita sehat. Efek heboh sendiri tak sadar membuatnya berolahraga karena banyak bergerak.

Kandungan Catnip
Catnip mengandung minyak atsiri, sterol, asam dan tanin. Singkatnya, nepetalactone, salah satu minyak atsiri yang terkandung di dalamnya, begitu tercium oleh kucing, menstimulasi otak hingga bertanggung jawab menciptakan hormon feromon buatan yang dihasilkan tubuh. Maka dari itu lah, tingkah lakunya jadi mirip saat sedang birahi atau musim kawin.
Tanaman ini merupakan tanaman asli Asia, Afrika, dan Eropa yang lalu menyebar hingga ke Amerika. Dipercaya masyarakat Mesir Kuno memakainya untuk menyenangkan kucing peliharaan mereka. Catnip juga kabarnya juga telah lama digunakan sebagai obat herbal dan teh oleh masyarakat zaman dahulu di berbagai penjuru dunia.
Kita juga bisa mencoba menaman sendiri di rumah loh. Cukup membeli bibitnya dari toko tanaman, lalu tanam saja dan dia akan tumbuh dengan mudahnya sepanjang tahun selama mendapat banyak cahaya matahari.
Saat berbunga, itu tandanya siap panen. Tanaman ini bisa tumbuh cukup besar, jadi berikan jarak 10 inchi bila menanam lebih dari satu.
Saat panen, potong sekitar 8 inchi dari tanah. Potong daunnya dari batang, lalu biarkan mengering di nampan. Jangan menumpuk daun catnip lebih dari 4 inchi. Setelah beberapa minggu, daun akan terlihat rapuh dan bersisik, itu tandanya sudah siap dipakai untuk kucing kesayangan kita.
Referensi:
– https://www.whiskasindonesia.com/1-plus-tahun/gizi-kucing/semua-tentang-catnip
– https://www.scientificamerican.com/article/experts-how-does-catnip-work-on-cats/
– http://catniptoy.co.uk/the-history-of-catnip/
