Sayaajarkan – Diawali dengan Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB), PKPI lahir di awal masa reformasi, sebagai jawaban menghadapi krisis multi dimensi yang telah melemahkan sendi-sendi Persatuan dan Kesatuan bangsa.
Bernama awal Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) yang dideklarasikan pada tanggal 15 Januari 1999, PKP kemudian berganti nama menjadi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pada tahun 2002 karena ketentuan electoral threshold, sesuai UU No. 3 Tahun 1999 jo UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum (Legislatif).
Visi dan Misi PKPI
Berikut adalah Visi dan Misi PKPI:
Visi:
Terwujudnya kehidupan masyarakat bangsa dan negara yang berkeadilan, bersatu, dan bekesejahteraan sosial dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dalam semangat Pancasila dan UUD 1945.
Misi:
Mempertahankan kedaulatan dan eksistensi serta tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Mewujudkan Keadilan dan kesejahteraan sosial dan hak-hak politik rakyat demi perikehidupan yang adil, beradab, berbudaya dengan menjunjung tinggi supremasi hukum demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Memperkokoh persatuan yang nyata dalam tatanan masyarakat majemuk melalui perikehidupan yang adil setara, merata, dan tidak diskriminatif.
Mewujudkan pemerintahan yang jujur, demokratis, efisien, efektif, bersih, serta bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Mewujudkan masyarakat kewarganegaraan (Civil Society) yang kuat, sehat, cerdas, profesional, beradab, dan bersih
Selama keikutasertaannya dalam pemilu, Partai yang dimotori oleh banyak tokoh militer ini dapat dikatakan termasuk partai yang kurang populer, terlihat dari perolehan suaranya yang belum pernah berhasil menembus angka 2%.

PKPI Dalam Pemilu
Berikut ini perolehan suara PKPI selama keikutsertaannya dalam pemilu:
1999 memperoleh 1.065.686 suara, setara 1,01% atau setara 4 kursi DPR RI
2004 memperoleh 1.424.240 suara, setara 1,26% atau setara 1 kursi DPR RI
2009 memperoleh 934.892 suara, setara 0,90% (tidak memiliki keterwakilan di DPR RI)
2014 memperoleh 1.143.094 suara, setara 0,91% (tidak memiliki keterwakilan di DPR RI)
Pada pemilu 2019 kali ini, PKPI dibawah komando seorang anak muda yaitu, Diaz Hendropriono sebagai Ketua Umum mencoba membawa penyegaran.
PKPI membentuk departemen e-sport atau olahraga elektronik, untuk menggaet suara anak muda khususnya para gamers yang memilikipotensi sebesar 43,7 juta suara.
Restrukturisasi ini diharapkan mampu menjadi arena elaborasi antara generasi tua dan muda untuk menghadirkan ide-ide cemerlang.
Menggabungkan suara tradisional PKPI yang mayoritas keluarga TNI-Polri dengan potensi 1,1 juta suara dengan elemen lain yang jauh lebih besar. Tentunya ini bukanlah hal yang mudah, namun bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan.
Sumber:
— https://kumparan.com/@kumparannews/gelar-musyawarah-pimpinan-pkpi-kenalkan-konsep-partai-zaman-wow-1543992426491028471
— http://www.pkpi-indonesia.com/sejarah/
— https://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Keadilan_dan_Persatuan_Indonesia
