Sayaajarkan – Bayangkan kalau tidak ada sapu di rumah kita. Waduh, membersihkan lantai kotor jadi perkara menyulitkan. Ngomong-ngomong, sudah tahukah kamu bagaimana sejarahnya?
Tidak ada jawaban pasti siapa pencipta atau kapan diciptakannya. Yang jelas, sapu sederhana yang terbuat dari ranting sudah ada sejak zaman kuno seperti tertulis di dalam Alkitab Perjanjian Baru.
Zaman itu sapu digunakan untuk membersihkan abu dan bara api di sekitar perapian. Fungsinya seperti sapu lidi. Kisah lain, soal penyihir yang menaiki sapu juga telah ada sejak tahun 1453.
Awal Mula Munculnya Sapu Modern
Namun sapu modern mirip yang kita pakai di rumah baru muncul pertama kali pada 1797. Penciptanya adalah seorang petani bernama Levi Dickinson di Massachusetts, Amerika Serikat.
Sapunya terbuat dari rumput berumbai (sorghum vulgare) yang diikat pada sebuah tongkat. Levi Dickinson membuatnya untuk sang istri yang membantu membersihkan rumah.
Di zaman itu, untuk membersihkan lantai rumah, orang biasanya menggunakan sikat yang ditempelkan pada sebuah tongkat. Di zaman itu pula, memasak tidak semudah sekarang.
Karena belum ada tungku, memasak dilakukan di luar atau di dapur terbuka menggunakan kayu bakar berbentuk perapian terbuka sehingga bara dan abunya kemana-mana. Sapu buatan Levi Dickinson pun ternyata sangat efektif dan mempermudah dalam membersihkan ketimbang sikat dan tongkat.
Penemuan Levi Dickinson kemudian menyebar dari mulut ke mulut. Para tetangga lalu meminta untuk dibuatkan. Alhasil, Levi Dickinson pun membuat lalu menjualnya ke banyak orang. Ratusan sapunya laris manis terjual sejak saat itu.
Namun karya Levi Dickinson memiliki kelemahan. Meski efektif, perlahan rumput-rumputnya terlepas. Dia lalu menciptakan mesin pemintal sapu tenaga kaki untuk memproduksi dengan lebih cepat, dan dengan kualitas lebih baik.
Mesin buatannya merupakan bagian tak terpisahkan dari Revolusi Industri. Keberhasilan Levi Dickinson juga membuat banyak petani mulai menanam rumput sebagai bahan baku..
Penemuan Levi Dickinson yang semula hanya ditujukan untuk membantu istrinya pun akhirnya mengubah dunia dan tak berhenti di situ saja.
Berbagai pihak ikut membuat dan menyempurnakan menjadi banyak varian. Dan hari ini seperti kita tahu, terdapat banyak sekali jenis sapu. Mulai yang terbuat dari ijuk hingga bahan sintetis berwarna-warni dengan segala bentuk dan ukuran.
Referensi:
– http://broomshop.com/history/
– https://bit.ly/2PkqKuk
