Sayaajarkan – Seoul Central Mosque merupakan masjid tertua yang menjadi sejarah berkembangnya agama Islam di Korea Selatan. Masjid ini berdiri megah dan indah.
Seoul Central Mosque pertama kali dibuka untuk umum pada 5 Mei 1976. Masjid ini diresmikan oleh 55 perwakilan dari 20 negara. Selain fungsi utama sebagai tempat beribadah umat muslim di Korea Selatan, juga digunakan sebagai salah satu destinasi wisata.
Donasi bersama pemerintah Korea dan Arab Saudi
Seoul Central Mosque terletak di Jalan Usadan, Distrik Yongsan di Seoul. Daerah sekitar masjid sering disebut daerah Itaewon. Masjid ini dibangun atas donasi bersama pemerintah Korea untuk lahan seluas 5.000 meter persegi, serta uang pembangunan masjid dari patungan negara-negara Islam.
Sebelum masjid ini dibangun, Korean Muslim Federation (KMF) sering mengadakan shalat berjamaah di daerah ini. Saat itu jumlah penduduk muslim di Korea sekitar 3.000 jiwa. Presiden Korea saat itu, Park Chung-hee menawarkan KMF sebidang lahan untuk dibangun masjid, agar Republik Korea yang umurnya masih muda mendapatkan pertemanan yang baik dengan negara-negara timur tengah. Selanjutnya Arab Saudi dan negara timur tengah lain memberikan dana pembangunan masjid ke pemerintah Korea.

Arsitektur Seoul Central Mosque
Masjid dengan warna dominan putih ini memiliki arsitektur yang menawan. Terdapat dua menara di bagian depannya dengan lambang bulan sabit di atasnya. Kubah putih pun tampak indah menghiasi bagian atapnya.
Masjid ini memiliki tiga lantai yang fungsinya berbeda-beda. Lantai pertama merupakan kantor Korea Muslim Federation (KMF). Lalu lantai dua seluas 427 meter per segi digunakan sebagai tempat salat bagi jemaah pria. Sedangkan lantai tiga digunakan jemaah perempuan. Di halaman masjid juga dibangun sebuah madrasah bantuan Kerajaan Arab Saudi dan the Islamic Culture Research Institute.
Pusat makanan halal
Di sekitar Seoul Central Mosque berderet restoran makanan halal. Pemiliknya bisa berasal dari Timur Tengah atau negara Islam lainnya. Bahkan ada restoran Indonesia bernama Siti Sara. Jadi bagi umat muslim yang berkunjung ke Korea Selatan bisa mencoba aneka makanan di sekitar daerah Itaewon.
Aktivitas di Seoul Central Mosque
Selain digunakan untuk shalat, terdapat juga Prince Sultan Islam School yang mengajarkan kajian Al-quran, hadis Nabi serta ilmu fiqih. Ada pula Islamic Culture Research Institute yang jadi wadah tempat berkumpul umat Muslim se-Korea Selatan.
Selain itu, di daerah ini juga menyediakan Iteawon Night Market yang terletak di dekat kawasan masjid. Pasar yang dibuka pada malam hari ini menyediakan berbagai barang, baju dan asesoris seperti kaus kaki, anting-anting, gelang, kalung dan beberapa fashion item lainnya.
Sumber:
– https://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2016/11/25/2329/masjid-sentral-seoul-jejak-sejarah-islam-di-negeri-ginseng.html
– https://travel.kompas.com/read/2018/10/11/050000827/4-fakta-menarik-seoul-central-mosque-masjid-tertua-di-korea?page=all
