Sayaajarkan – Pembongkaran atap Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di jalan Sudirman, Jakarta belakangan ini ramai diperbincangkan. Pembongkaran atap yang bertujuan estetika ini memiliki maksud untuk menghadirkan sebuah pengalaman baru, dimana JPO tidak hanya difungsikan untuk menyeberang, namun juga sambil menikmati pemandangan kota Jakarta. Namun demikian perbincangan dari mulai soal fungsi hingga biaya yang tidak sedikit untuk pembongkaran seolah tidak ada habisnya. Lalu bagaimana sih sebenarnya JPO itu harus dibangun, dengan atau tanpa atap?
Credit Photo: today.line.me
Umumnya jembatan tanpa atap dibangun di kawasan wisata. Namun jika mau ditelisik lebih lanjut, sebenarnya telah banyak loh pedestrian crossing tanpa atap di berbagai belahan dunia.
Dikutip dari detik.com, salah satu JPO tanpa atap yang berada di Amerika, yaitu jembatan penyeberangan BP yang terletak di Chicago negara bagian Illinois. Jembatan BP ini menghubungkan Millennium Park dengan Maggie Daley Park yang dipisahkan oleh jalan raya. Kedua kawasan itu merupakan dua taman kota yang terkenal di Chicago. Dibangun dengan desain arsitektur berliku sepanjang 925 kaki. Jembatan tersebut sengaja dibangun tanpa atap dengan maksud agar para pejalan kaki bisa menikmati keindahan pemnadangan Millennium Park, Maggie Daley Park, Grant Park dan keindahan langit Chicago.
Credit Photo: pinterest.com
Fungsi JPO Tanpa Atap
Ditiadakannya atap JPO akan memberikan kesan yang lapang dan memberi potensi penggunanya untuk lebih mengamati sekitar alih-alih hanya fokus pada jalan lurus di depannya. Suasana tersebut diharapkan dapat menstimulus rasa gembira diantara tekanan hidup ala perkotaan. Kesan terbuka juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya tindak kejahatan dibandingkan tempat tertutup yang tidak terlihat.
Secara fungsi JPO tanpa atap akan tetap sesuai fungsinya selagi tersebut menghubungkan area luar ruangan ke area luar ruangan juga. Karena fungsi utamanya adalah penyebrangan, bukan untuk berteduh dari panas ataupun hujan yang justru akan menghambat orang yang akan melintas akibat banyaknya orang yang berteduh. Tapi kalo nanti jadi banyak yang foto-foto pasti menghambat juga sih. Ya kembali ke diri masing-masing aja deh ya kalo soal ini.
