Info Feed

Pidato Sukmawati Bandingkan Nabi Muhammad dengan Bung Karno

Sukmawati

Sayaajarkan – Mendadak jagat twitter trending dengan #TangkapSukmawati. Dari penelusuran sayaajarkan.com, tagar ini muncul lantaran pidato yang disampaikan Sukmawati dalam sebuah diskusi bertajuk “Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme”, ada kalimat yang dianggap membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden Soekarno yang merupakan ayah dari Sukmawati.

Membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Ir. Soekarno

Dalam diskusi itu, awalnya Sukmawati berbicara tentang perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan RI dari jajahan Belanda. Hingga pada suatu bagian kemudian Sukmawati bertanya kepada audiens yang hadir “Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu Yang Mulia Nabi Muhammad apa Ir Sukarno, untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini”. Forum pun hening, tidak ada yang menjawab pertanyaannya tersebut. Sukmawatipun pun lalu kembali melontarkan pertanyaan tersebut. “Di abad 20, yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia itu Nabi Yang Mulia Muhammad atau Ir Sukarno? Tolong jawab, silakan anak-anak muda, saya mau tahu jawabannya, ayo jawab, nggak ada yang berani? Saya mau yang laki-laki, kan radikalis banyaknya laki-laki”. Seorang mahasiswa kemudian berdiri. Sukmawati pun menanyakan identitas mahasiswa yang akan menjawab pertanyaannya itu. “Saya Muhammad Takim Maulana, mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Selatan. Memang benar pada awal ke 20 yang berjuang itu Ir Sukarno, nah…,” ucapan Takim kemudian langsung dipotong Sukmawati. “Oke, setop. Hanya itu yang Ibu mau tanya,” ucapnya. Dia kemudian meminta mahasiswa lain menjawabnya. Kali ini ada mahasiswa asal Papua yang menjawab ‘Soeharto’, yang kemudian mengundang gelak tawa para hadirin.

Setelah itu Sukmawati pun melanjutkan pidatonya. Menurutnya, adalah hal yang wajar apabila kita menghormati para pejuang terdahulu. “Memangnya kita nggak boleh menghargai, menghormati, orang-orang mulia di awal-awal, pokoknya abad modern? Apakah suri teladan itu hanya Nabi? Ya, oke, nabi-nabi, tapi pelajari perjalanan sejarah, ada revolusi industri. Apakah kita tidak boleh menghargai seperti Thomas Jefferson, Thomas Alva Edison, orang-orang mulia untuk kesejahteraan manusia”.

Credit Video: Youtrod youtube.com

Atas kejadian tersebut Sukmawati kemudian dilaporkan oleh seorang wanita bernama Ratih yang tertuang dalam nomor LP/7363/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum, tanggal 15 November 2019. Sukmawati dilaporkan atas tuduhan penistaan agama Pasal 156a KUHP.

Komentar Tokoh

Di kesempatan lain Ustad Yusuf Mansurpun sangat menyayangkan ucapan Sukmawati tersebut  “Kalau saya lihat sampai habis sih mungkin maksudnya Ibu Sukma itu adalah bagaimana kemudian kita juga menghargai semua yang sudah berjasa di bidang apa pun di Indonesia maupun di dunia. Cuma beliau offside, kejauhan, dengan memberi narasi, question yang menyakiti umat Islam, menyakiti diri kita sendiri. Kan beliau juga muslimah,” ujar Ustad Yusuf Mansur.

Sukmawati, menurut Yusuf Mansur, tidak seharusnya melontarkan narasi yang membandingkan Sukarno dengan nabi Muhammad SAW. Karena dengan begitu bisa timbul persepsi yang negatif dari umat.

Sementara itu Cendikiawan Muda Nahdatul Ulama (NU), Zuhairi Misrawi mengatakan, tindakan Sukmawati itu tidak terpuji karena seorang pengikut tidak akan pernah bisa dipadankan dengan Nabi. “Sebab itu tak elok dan tidak etis membandingkan Bung Karno dengan Nabi Muhammad SAW. Tak mungkin pengikut bisa dipadankan dengan Nabi”

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top