Sayaajarkan.com – Terlahir dengan nama Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri, Sukmawati lahir pada 26 Oktober 1951 di Jakarta.
Credit Photo: boombastis.com
Pendidikan
Putri ke-3 Pasangan Soekarno dan Fatmawati ini mengawali pendidikan formalnya di Sekolah Rakyat (SR) dan tamat tahun 1964. Ia melanjutkan pendidikannya Akademi Tari di di LPKJ, Jakarta, tahun 1970-1974 hingga kemudian menjadi mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip), Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, sejak tahun 2003.
Buku
Sebagai anak seorang Presiden, pada tahun 2011 Sukmawati pernah menuliskan kesaksian sejarah terkait dengan kehidupannya selama 15 tahun di Istana Merdeka dalam sebuah buku yang berjudul Creeping Coup D’Tat Mayjen Suharto. Buku ini mengungkapkan kisah hidup Sukmawati sejak dilahirkan di Istana merdeka dan menceritakan kesaksian sejarahnya terkait kudeta yang dialami Soekarno pada tahun 1965–1967.
Sukmawati meyakini adanya kudeta yang dilakukan oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto (saat itu, yang kemudian menjadi Presiden Soeharto menggantikan Bung karno) bersama anggota-anggota militer lainnya dengan menggunakan Surat Perintah 11 Maret 1966.
Aktifitas Politik
Seperti hal kakaknya Megawati, Sukmawati juga aktif berpolitik dengan mendirikan dan menghidupkan kembali Partai Nasional Indonesia dengan nama PNI Soepeni pada tahun 1998. Nama PNI Soepeni kemudian diubah menjadi menjadi PNI Marhaenisme pada tahun 2002 dan Sukmawati ditunjuk sebagai ketua umum. Sayangnya partai besutan Sukmawati ini tidak semoncer PDI-P yang dinahkodai Megawati.
Pegiat Seni
Selain berpolitik, Sukmawati juga merupakan seorang penggiat seni. Tokoh Gerakan Rakyat Marhaein ini menyukai tari, lukis, bahkan sastra. Ketertarikan dirinya terhadap dunia seni sering membuatnya betah berlama-lama berkumpul dengan teman sesama seniman di Taman Ismail Marzuki. Sukmawati sempat bergabung dengan grup tari Bali bernama “Saraswati” dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan penari papan atas.
Kehidupan Pribadi
Dalam kehidupan pribadinya, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri pernah menikah dengan Pangeran Sujiwakusuma dari Istana Mangkunegaran Surakarta pada 16 September 1974 dan berakhir saat memasuki tahun ke-10 yaitu pada pada 1984, sebelum Pangeran Sujiwa Kusuma naik takhta. Dari pernikahannya ini Sukmawati memiliki 2 orang anak, yang bernama Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara dan Putri Agung Suniwati Sukmaputra.
Setelah bercerai dengan Pangeran Sujiwakusuma, Sukmawati menikah lagi dengan seorang pria bernama Muhammad Hilmi. Dari perkawinannya ini, Sukmawati dianugerahi satu orang anak yang bernama Muhammad Putera Perwira Utama.
