Sayaajarkan – Semua tidak bisa percaya pada awalnya. Berita yang ‘bertebaran’ di sosial media dan online media di hari minggu pagi. Sekitar jam 10-an waktu Standar Pasifik headline beritanya menyatakan bahwa Kobe Bryant meninggal dalam kecelakaan helikopter.
Masyarakat masih belum percaya, namun dimana-mana semuanya memberitakan hal yang sama. “Kobe Bryant bersama Gianna dan 7 orang lainnya meninggal dalam kecelakaan helikopter pagi ini”. Begitulah kebanyakan headline yang ditemukan.
Masyarakat telah kehilangan salah satu legenda NBA untuk selamanya. Bryant, 41 tahun, telah banyak menginspirasi banyak orang baik di dalam maupun diluar dunia basket.
Apa yang sebenarnya yang terjadi?
Kronologis Jatuhnya Helikopter Kobe Bryant
Bryant bersama putrinya Gianna, 6 temannya dan seorang pilot lepas landas menggunakan helikopter pribadi pada 26 Januari 2020 jam 9:06 PST. Mereka hendak pergi ke tempat latihan Mamba Academy di Thousand Oaks.
Helikopter tipe Sikorsky S-76 berangkat dari bandara John Wayne di Orange County, California. Helikopter ini teregistrasi atas Island Express Holding Corp yang berbasis di Fillmore.
Kondisi cuaca saat itu sedang berkabut dan gerimis. Hampir semua helikopter dan armada transportasi udara di LA sebenarnya grounded (tidak boleh terbang).
Dari pantauan penerbangan, helikoper Kobe Bryant terlihat mendapatkan masalah saat terbang di atas Kebun Binatang LA. Terlihat bahwa helikopter ini terbang berputar sebanyak enam kali di ketinggian 260 meter (850 kaki).
Pukul 9:30 PST, sang pilot mengontak ATC di Bandara Burbank memberitahukan situasi yang dialami. Pihak ATC mengatakan bahwa helikopter terbang terlalu rendah untuk dapat dipantau radar.
Saat itulah kabut tebal muncul dan helikopter terbang ke arah selatan menuju perbukitan. Jam 9:40 helikopter naik ke ketinggian 370-610 meter dengan sangat cepat (kecepatan 161 knots atau 298 km/jam).
Pukul 9:45 helikopter menabrak bukit dan kebakaran terjadi di daerah Calabasas, sekitar 48 km dari Los Angeles. Bryant and semua penumpang meninggal di tempat.
Tim penyelamat berhasil mematikan api jam 10:30. Api cukup sulit dipadamkan karena ada kandungan magnesium dilokasi.
Federal Aviation Administration, FBI, dan National Transportation Safety Board sedang menjalankan investigasi terhadap kecelakaan ini.

Penghormatan Untuk Bryant
Selama bermain sebagai profesional di NBA, Bryant selalu setia main untuk LA Lakers. Nomor jersey yang Ia kenakan selama karirnya di sana adalah 8 dan 24. Kedua nomor itu sekarang telah di “pensiunkan” di Lakers dan di sandingkan bersamaan.
Banyak penghormatan berdatangan untuk Bryant baik dari teman, keluarga, pemain NBA, bahkan hingga selebriti. Salah satu penghormatan unik dilakukan oleh tim basket NBA dalam pertandingan setelah kematian Bryant. Masing-masing tim akan melakukan “24 clock violation” di awal pertandingan.
24 clock violation sendiri adalah peraturan dalam Basket, di mana tim penyerang akan diberi waktu 24 detik selama menyerang. Jadi mereka akan membiarkan 24 detik ini berlalu sebagai bentuk penghormatan mereka kepada sang Legenda.
Kita mengucapkan terima kasih kepada Bryant untuk inspirasi dan kebaikan yang telah Ia berikan semasa hidupnya. You’re a legend!
#mambaout
Sumber: Wikipedia, Fox News, USA Today, BBC
