SayaAjarkan – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy tengah menjadi sorotan publik di tengah serangan Rusia ke negaranya.
Keberaniannya untuk bertahan selama di Ukraina bersama rakyatnya, banyak mengundang decak kagum.
Di luar itu, salah satu hal yang menarik dari Zelenskyy, adalah latar belakangnya, di mana ia memulai kariernya dari dunia hiburan.
Lalu, siapa sebenarnya Volodymyr Zelenskyy, dan bagaimana ia bisa menduduki kursi presiden? Mari kita berkenalan dan sedikit menggali perjalanan kariernya.
Masa Kecil Volodymyr Zelenskyy
Volodymyr Oleksandrovych Zelenskyy lahir dari orang tua Yahudi pada tanggal 25 Januari 1978 di Kryvyi Rih, Ukraina Tenggara.
Ayahnya, Oleksandr Zelenskyy, adalah seorang profesor dan kepala Departemen Cybernetics and Computing Hardware di Kryvyi Rih State University of Economics and Technology, sementara ibunya, Rymma Zelenska, bekerja sebagai insinyur.
Volodymyr Zelenskyy memperoleh gelar sarjana hukum dari Institut Ekonomi Kryvyi Rih, namun memilih untuk tidak bekerja di bidang hukum yang ditekuninya tersebut.
Dunia Entertainment
Jejak Volodymyr Zelenskyy di dunia hiburan cukup berlimpah. Ia memulai karier ini lewat jalur komedi sejak 17 tahun.
Tak hanya itu, sepanjang kariernya di dunia hiburan, ia juga tercatat membintangi setidaknya sembilan film layar lebar, antara lain:
- Love In The Big City (2009)
- Office Romance, Our Time (2011)
- Love In The Big City 2 (2012)
- Rzhevsky Versus Napoleon (2012)
- 8 First Dates (2014)
- Love in Vegas (2014)
- Paddington (2014)
- 8 New Dates (2015)
- dan I, You, He, She (2018)
Zelenskyy pun sempat memperlihatkan kemampuan dance-nya lewat pagelaran Dancing with the Stars.
Ia juga terjun ke serial televisi lewat judul Svaty (sebagai produser) dan Servant of the People sebagai salah satu pemain utama.
Menjajaki kursi presiden
Zelenskyy mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan presiden Ukraina 2019 pada malam 31 Desember 2018, bersamaan dengan pidato Malam Tahun Baru Presiden Ukraina kala itu, Petro Poroshenko.
Sebagai orang luar politik, ia telah menjadi salah satu pelopor dalam jajak pendapat untuk pemilihan. Dia memenangkan pemilihan dengan 73,2 persen suara di putaran kedua, mengalahkan Poroshenko.
Zelenskyy memposisikan dirinya sebagai sosok yang anti kemapanan dan anti korupsi. Gaya komunikasinya juga menarik, dimana ia banyak memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram.
Sebagai presiden, Zelenskyy berjanji untuk mengakhiri konflik berkepanjangan Ukraina dengan Rusia, salah satunya melalui ragam dialog dengan presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun, Ukraina justru menghadapi eskalasi ketegangan dengan Rusia pada tahun 2021, yang berpuncak pada peluncuran invasi Rusia skala penuh yang saat ini masih berlangsung.
Mengutip Wikipedia, kepemimpinan Zelenskyy selama krisis membuatnya mendapat kekaguman internasional yang luas, hingga banyak yang menggambarkannya sebagai simbol perlawanan Ukraina.
