Sayaajarkan – Memilih tattoo artist yang tepat sama sulitnya dengan memilih calon pendamping hidup. Salah-salah bukannya bahagia, malah menyesal seumur hidup. Nggak percaya? Coba saja sendiri!
Tinta tato akan terajah selamanya di kulit kita. Memang, bisa dihilangkan dengan laser. Tapi FYI, biayanya bisa lebih mahal, dan prosesnya lebih menyakitkan serta berulang. Cover up juga bisa jadi pilihan. Tapi mengakali tato jelek jadi bagus tak semudah membuat baru.
Masih bingung dalam memilih? Sini saya beritahu tipsnya!
Tattoo Artist-nya Baik, Hasil Tatonya juga Baik
Rekomendasi teman
Salah satu cara memilih tattoo artist yang tepat adalah melalui rekomendasi teman. Tato keren di kulit teman kita adalah portofolio nyata dari tattoo artist yang mengerjakannya.
Coba cari tahu soal dia. Bisa melalui Instagram, pengakuan teman-teman lainnya dan lain sebagainya. Tapi camkan juga, seorang tattoo artist yang mahir membuat tato bergaya tertentu belum tentu jago menato gaya lainnya. Misal, bila dia jago membuat tato bergaya oriental, belum tentu sama ketika mengerjakan potret realis. Jadi, pastikan keahliannya.
Attitude
Bisnis tato adalah bisnis layanan jasa. Penyedia jasa yang baik sewajarnya berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya dari awal hingga akhir. Customer service adalah segalanya.
Sebagai orang awam seperti yang baru akan ditato untuk pertama kalinya, jangan malu untuk bertanya. Tidak ada pertanyaan yang bodoh. Seorang tattoo artist yang baik akan dengan senang hati, ramah dan sabar menjelaskan semuanya.
Kulit kita yang akan ditato, tato tersebut akan menempel selamanya, kita pula yang akan merasa sakit berjam-jam lamanya. Toh, kita bukan tattoo artist apalagi dokter kulit bukan? Wajar kalau tidak tahu. Cari yang lain saja kalau tidak cocok, tidak usah sungkan.
Cari tattoo artist yang memiliki kepribadian menyenangkan. Kita akan menghabiskan waktu lama saat ditato. Menahan sakitnya ditato bersama orang yang menyebalkan bukan ide bagus.
Portofolio
Portofolio itu penting. Sebelum memutuskan untuk ditato oleh seseorang, pastikan kita benar-benar menyukai hasil kerjanya. Cek di Instagram atau lainnya.
Tapi hati-hati juga, yang nampak di media sosial bisa lebih indah dari aslinya. Juga, biasanya, semua foto tersebut diambil pada saat tato masih baru. Tato belum permanen sampai sembuh total. Kalau bisa, cari tattoo artist yang juga rajin mengupload foto-foto tato yang sudah sembuh (healed).
Pertimbangkan attitude, reputasi, harga, hingga faktor sanitasi ketika memilih seniman tato. Credit photo: Brendon Urie/Popbuzz
Jangan Cari yang Murah
Jam terbang dan harga
Good tattoo ain’t cheap, cheap tattoo ain’t good. Meski tak mutlak demikian, lebih baik jangan memilih kucing dalam karung. Tattoo artist berkualitas biasanya mematok harga relatif tidak murah.
Skill seni sedemikian rupa tidak didapat dalam waktu semalam, ada proses belajar bertahun-tahun lamanya. Lagipula kita semua butuh makan. Mahal sedikit tapi puas seumur hidup lebih baik daripada murah tapi akhirnya bikin dongkol. Bisa tidak dapat apa-apa selain rasa kesal dan kulit kotor.
Sanitasi
Tato erat kaitannya dengan kesehatan. Kalau proses dan peralatan pengerjaannya tidak steril, salah-salah bisa tertular penyakit mematikan. Dari hepatitis hingga HIV dapat mengancam! Cari tahu dan tanyakan soal etos kerja dan standar operating procedure (SOP) si tattoo artist.
Cari kandidat lain saja bila terasa kurang meyakinkan. Atau supaya gampang, pilih lah studio tato profesional yang menjelaskan informasi tersebut di laman websitenya. Buat apa seni bila kita jatuh sakit.
Intinya, gali informasi sebanyak mungkin, jangan terburu-buru memutuskan! Selamat bertato!
Punya tips lain dalam memilih tattoo artist terbaik? Atau punya rekomendasi tattoo artist tertentu? Beritahu kami, ya!
Referensi:
– Megan Masacre – https://youtu.be/848tF9vTS58
– Roni Zulu Fine Artworks – https://youtu.be/NdbIlYc8GaE
