Sayaajarkan – Produsen fashion dan jam tangan asal New York, Amerika Serikat (AS), Kenneth Cole, meluncurkan koleksi jam tangan pria dan wanita, yakni Spring Summer 2019 Kenneth Cole New York (KCNY) di gerai Watch Studio PIK Avenue, Jakarta Utara, belum lama ini.
Menurut Brand Manager Kennetch Cole, Dessy Carolina, koleksi Spring Summer 2019 KCNY ini mengusung dua konsep, yaitu Skeleton untuk pria dan Transparan yang merupakan ciri khas desain dari jam tangan wanita Kenneth Cole.
“Saat ini untuk ladies desain transparan dan pria Skeleton automatics. Setiap musim ada desain yang berbeda, mengikuti spring summer atau fall winter collection,” ujar Dessy.
Sementara International Director Kenneth Cole New York, Tony Harris mengatakan, setiap koleksi yang diluncurkan merupakan gabungan dari minat pemakai jam tangan di seluruh dunia. Dengan demikian, desain yang dibuat bisa masuk ke pasar di luar Amerika Serikat.
“Kami beradaptasi dengan sangat cepat dan yang membuat beda adalah kami mengambil konsep dari pengaruh di seluruh dunia,” imbuh Tony.
Baca juga:
G-Shock Carbon Core Guard, Jam Tangan Ringan dan Tangguh
Susah Datang Tepat Waktu? Simak 5 Tips Ini
3 Kebiasaan di Tempat Kerja yang Bikin Kita Diremehkan
Koleksi Jam Tangan Kenneth Cole untuk Pria
Untuk pria, hadir seri KC50776001 yang menyajikan desain kombinasi antara desain skeleton automatics dan gaya klasik. Pada seri ini, KCNY memperlihatkan koleksi jam yang tangguh dengan semburat biru, coklat dan rose gold. Warna hijau dan biru pada bezel membuat penampilannya terlihat menarik dan modern. Sementara desain 3 jarum menjadi istimewa dengan warna mencolok pada jarum detik.
KCNY juga menghadirkan seri KC50784001-4 yang menggunakan kekuatan sinar matahari (Solar-powered). Sehingga, produk ini tidak cuma menonjolkan sisi elegannya, tetapi juga kualitas dengan memiliki fungsi menyerap matahari.
Tony Harris, menyebutkan, di balik tampilannya yang elegan, pada seri KC50784001-4 terdapat sebuah panel yang letaknya tersembunyi di balik penampang jam yang bisa menyerap sinar matahari dan menguraikannya menjadi energi. Jam tangan maskulin ini juga memiliki diameter 42 mm, fungsi tanggal, dan tali jam bermotif croco.
“Energi tersebut nantinya dapat bertahan selama 4 bulan untuk sekali pengisian daya,” ujar Harris.
Konsep Transparan untuk Wanita
Sementara untuk para wanita, ada seri KC50796003. Koleksi ini merupakan bagian dari rangkaian jam tangan transparan yang diperuntukkan sebagai penggunaan harian. Dengan desain yang sederhana, jam tangan silver ini memiliki diameter 34 mm dan juga memiliki penampang yang kontemporer.
Pada bagian tengah penampang memiliki ‘sunray color’ atau seperti pantulan cahaya matahari. Index serta jarum jam juga nampak cantik dalam warna rose gold. Desain rantai jam-nya sangat ramping dan terbuat dari stainless steel, sehingga memberikan tambahan tekstur dan kesan elegan. Seri ini tersedia dalam empat pilihan warna, termasuk ungu dan hijau.
Selain itu, ada satu lagi keluaran anyar Kenneth Cole untuk kaum hawa, yakni KC50786001-3. Nah yang paling khas dari tipe ini, terdapat kemilau batu permata yang terletak pada angka 9. Semua itu belum termasuk penampang 3D yang sangat mencolok.
Jam tangan ini menawarkan gaya yang urban dan modern. Desain dual-tone jam ini dilengkapi dengan diameter 34 mm, jarum jam yang kecil dan penanta waktu/index yang halus dan rantai pasir yang terbuat dari stainless steel.
Ada pun koleksi Spring Summer 2019 Kenneth Cole New York ini dibanderol mulai dari Rp 1,2 juta – Rp 3,3 juta.
Kenneth Cole dan Tren Jam Tangan
Bicara soal tren, Dessy mengatakan, bahwa Kenneth Cole New York menghadirkan koleksi dengan desain yang mengikuti perkembangan zaman, seperti tahun ini trennya jam tangan yang dihadirkan lebih ke konsep transparan untuk wanita dan skeleton untuk pria.
“Di New York sendiri pun mereka (Kenneth Cole) mengikuti perkembangan tren saat ini yaitu transparan dan skeleton,” ujarnya.
Menurut Dessy, untuk model jam tangan wanita, model transparan yang secara keseluruhan menampilkan desain simpel, elegan dan klasik tengah menjadi primadona. “Intinya sih wanita-wanita itu desain jam tangannya yang dicari yang simpel, bagian dalamnya enggak heboh, jadi terlihat chic dan elegan,” ungkapnya.
“Sedangkan untuk warna masih dominan yang disuka itu warna hitam, untuk jenis tali kulit dan warna silver untuk jenis tali stainless atau besi,” tambahnya.
Tidak hanya dari segi desain yang simpel dan klasik yang dicari, di sisi lain dari segi teknis pemakaian, Dessy menambahkan kaum Hawa di Indonesia juga lebih condong menyukai model arloji analog atau model jam dengan visualisasi romanisasi angka ketimbang model digital.
“Model jam tangan analog lebih disukai ya, ketimbang yang model digital. Karena yang model digital itu penerapan teknologinya kan lebih rumit, sedangkan analog itu simpel dan klasik. Sejauh ini, karakter yang dicari antara pelanggan wanita di New York dan di Jakarta sih enggak ada perbedaan,” pungkasnya.
