SayaAjarkan – Sebentar lagi bulan puasa berakhir. Dan sebagian besar orang tengah mempersiapkan diri untuk mudik agar bisa berlebaran di kampung.
Tak melulu soal bawa oleh-oleh, salah satu hal yang harus diperhatikan dari mudik adalah kenyamanan perjalanannya. Ini termasuk mengantisipasi mabuk perjalanan yang kerap terjadi pada anak-anak.
Kenapa bisa mabuk perjalanan?
Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari telinga bagian dalam, mata, dan saraf di persendian dan otot.
Bayangkan, seorang anak kecil duduk rendah di kursi belakang mobil, tanpa bisa melihat ke luar jendela.
Atau anak yang lebih besar, yang nekat membaca buku di dalam mobil yang berjalan.
Saat itu dilakukan, telinga bagian dalam anak akan merasakan gerakan, tetapi mata dan tubuhnya tidak.
Hasilnya mungkin akan menjadi sakit perut, keringat dingin, kelelahan, kehilangan nafsu makan atau bahkan muntah.
Tidak jelas mengapa mabuk perjalanan lebih sering mempengaruhi beberapa anak daripada orang dewasa.
Meskipun masalah ini tampaknya tidak mempengaruhi sebagian besar bayi, namun anak-anak usia 2 hingga 12 tahun sangat rentan.
Lalu, bagaimana cara mencegahnya, terutama saat mudik lebaran?
Melansir Mayo Clinic, untuk mencegah mabuk kendaraan pada anak, kamu bisa mencoba strategi berikut:
Kurangi masukan sensorik
Dorong anak kamu untuk melihat hal-hal di luar mobil daripada berfokus pada buku atau game pada gadget.
Jika anak kamu terbiasa tidur siang, pergi di waktu tidur siang dimana mereka mengantuk (dan diharapkan akan tertidur), mungkin bisa membantu.
Rencanakan makan sebelum perjalanan dengan hati-hati
Jangan beri anak makan besar segera, sebelum atau selama perjalanan dengan mobil.
Jika perjalanannya akan lama atau anak perlu makan, berikan dia camilan kecil yang cenderung gurih atau hambar.
Kamu bisa berikan biskuit kering dan minuman kecil sebelum waktunya berangkat.
Berikan ventilasi udara
Ventilasi udara yang memadai dapat membantu mencegah mabuk kendaraan.
Berikan pengalih perhatian
Jika anak rentan terhadap mabuk kendaraan, cobalah mengalihkan perhatiannya selama perjalanan mudik dengan mengajaknya berbicara, mendengarkan musik, atau menyanyikan lagu bersama.
Gunakan obat anti mabuk
Jika semua tips menurutmu tidak akan ada yang berhasil, kamu bisa memberikan obat anti mabuk perjalanan pada anak saat mudik dengan mobil.
Coba tanyakan kepada dokter anak tentang penggunaan antihistamin yang dijual bebas di apotek untuk mencegah mabuk kendaraan.
Obat anti mabuk perjalanan biasanya bekerja paling baik jika diminum sekitar satu jam sebelum bepergian.
Baca label produk dengan cermat untuk menentukan dosis yang tepat, dan bersiaplah untuk kemungkinan efek samping seperti rasa kantuk yang berlebihan.
Sedikit catatan, antihistamin yang tidak membuat mengantuk, tampaknya kurang efektif untuk mengobati mabuk perjalanan.
Jika obat anti mabuk ketinggalan di rumah
Jika tidak ingin menggunakan obat-obatan pada anak, dan anak mulai mengalami mabuk kendaraan, hentikan mobil sesegera mungkin.
Biarkan anak keluar dan berjalan-jalan atau berbaring telentang selama beberapa menit dengan mata tertutup.
Mengompres dahi anak dengan kain dingin juga dapat membantu meredakan mual dan mabuk perjalanan.
Jika tips ini tidak membantu, bicarakan dengan dokter anak langganan kamu tentang pilihan lain.
