SayaAjarkan – Iklim di Indonesia terbilang cukup panas. Bahkan, ketika musim hujan, cuaca sesekali akan memanas dengan teriknya yang khas. Itu mungkin kenapa, keberadaan pendingin seperti AC ruangan dan AC mobil menjadi cukup penting.
Namun, banyak yang mungkin belum tahu, cuaca panas seperti ini bisa merugikan kesehatan alat pendingin yang kita miliki, terutama AC mobil yang harus kerja keras saat mobil kita melaju di tengah hawa panas.
Sedikit bocoran, service AC mobil yang rusak biayanya lumayan mahal. Jadi, daripada nanti garuk-garuk kepala sendiri, lebih baik luangkan waktu untuk merawatnya dengan beberapa tips dari news18 berikut ini.
Tips Merawat AC Mobil supaya Tetap Dingin
Bersihkan kondensor AC
Salah satu masalah yang paling umum pada AC mobil adalah penyumbatan di filter udara dan kondensor AC. Hal itu akan menghambat aliran udara di atas koil pendingin.
Oleh karena itu, pastikan untuk rutin mencuci kondensor secara menyeluruh dengan air setiap minggu.
Cara ini tidak hanya membantu menghilangkan kotoran dari bagian-bagian yang tidak terjangkau, tetapi juga akan berkontribusi untuk menjaga pendinginan yang lebih baik.
Bersihkan kabin mobil
Kotoran dan kelembaban adalah dua penyebab utama yang menyebabkan wabah di unit AC mobil.
Oleh karena itu, semua karpet dan keset di dalam mobil harus disedot dan dibersihkan dengan baik setiap minggu.
Hal ini untuk memastikan bahwa saluran AC dan ventilasi di dalam tidak menarik debu dari luar, sehingga AC tetap dalam kondisi bersih ketika melakukan pendinginan.
Bersihkan filter udara
Filter udara AC yang terletak di bawah dashboard di sebagian besar mobil, harus dibersihkan secara menyeluruh dengan air atau bahkan diganti, jika perlu.
Pastikan membersihkan filter selama servis rutin. Terutama ketika masuk ke musim panas.
Rawat radiator mesin
Jika mesin terlalu panas, hal itu dapat berdampak nyata pada AC. Ini karena kondensor AC terletak tepat di depan radiator mesin.
Nah, ketika radiator terlalu panas, maka panas yang berlebihan itu bisa ditransfer ke kondensor dan berdampak pada penurunan tingkat kedinginan AC.
Untuk menghindari situasi seperti ini, sebaiknya radiator dibersihkan setiap 3 bulan sekali.
Perhatikan kompresor AC
Karena kompresor AC biasanya digerakkan oleh mesin menggunakan belt atau sabuk, pelumasan atau perawatan yang tidak memadai dapat menyebabkan kegagalan pada kompresor.
Oleh karena itu, pastikan memeriksa sabuk penggerak yang terpasang pada kompresor pada saat perawatan rutin.

Yang terpenting, perhatikan dan perlakukan dengan lembut
Perhatikan suara aneh pada AC
Jangan pernah mengabaikan suara aneh dan tidak biasa yang keluar dari kompresor.
Suara-suara tersebut bisa saja menunjukkan adanya masalah dengan sabuk penggerak, cairan pendingin yang masuk ke port kompresor, kendurnya baut pemasangan yang menahan komponen AC, atau bahkan aus pada sabuk.
Segera konsultasikan dengan pusat layanan AC mobil saat situasi seperti itu terjadi.
Periksa pipa AC
Periksa apakah ada kebocoran dari pipa gas AC setidaknya sebulan sekali. Kita juga bisa membersihkannya menggunakan air sabun untuk memastikan kebersihannya.
Cek kebocoran
Hilangnya pelumasan adalah salah satu alasan paling umum di balik kegagalan kompresor AC.
Jadi, jika melihat ada noda oli gas AC pada kompresor atau pada pipa dan selang, buruan konsultasi ke pusat layanan AC.
Bijak menggunakan setting AC
Gunakan mode resirkulasi sebanyak mungkin, dibandingkan dengan mode udara segar. Menggunakan AC dalam resirkulasi meningkatkan efisiensi karena AC bekerja lebih cepat dan kuat.
Apalagi mode ini menghalangi masuknya udara kotor atau bau tak sedap dari luar. Terutama di musim panas, ketika di luar sangat berdebu.
Jangan kasar mengoperasikan control panel AC
Salah satu tips paling mendasar namun sangat penting adalah menggunakan kontrol panel AC di mobil selembut mungkin, untuk menghindari kerusakan yang dapat membuat AC menjadi tidak berfungsi.
