SayaAjarkan – Bagi pengguna kendaraan bermotor, terutama mobil, pasti tahu kalau harga ban mobil tidaklah murah.
Namun, masih banyak pemilik mobil yang mengabaikan pemeliharaan ban mobilnya, sehingga mengalami pengantian ban mobil yang cukup sering.
Padahal, memelihara dan merawat ban mobil sebenarnya mudah kok. Dan hal ini juga bisa membuatnya awet hingga tiga tahun, sesuai masa pakai idealnya.
Nah, supaya tidak sering ganti ban, berikut cara merawat ban mobil agar tetap awet dan berada pada performa terbaiknya.
Tips merawat ban mobil supaya awet dan performanya tetap maksimal
Pertahankan tekanan ban yang tepat
Tekanan ban yang tepat diperlukan untuk memberikan performa ban terbaik, keamanan, dan penghematan bahan bakar.
Ingatlah untuk setidaknya sebulan sekali memeriksa tekanan ban saat dingin dengan pengukur tekanan ban yang akurat.
Terkait rekomendasi level, kita dapat menemukannya di plakat kendaraan di bagian dalam pintu kemudi, atau di buku manual pemilik kendaraan.
Ingat, tekanan yang kurang bisa jadi penyebab utama kerusakan ban. Salah satunya adalah keretakan yang parah.
Selain itu, tekanan berlebihan juga dapat meningkatkan kekakuan yang dapat menyebabkan pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman.
Hal ini juga berpotensi menghasilkan getaran kendaraan yang meningkatkan kemungkinan kerusakan akibat benturan.
Jangan terlalu sering memutar ban secara berlebihan
Hindari putaran ban yang berlebihan saat kendaraan terjebak di lumpur atau pasir, karena dapat menyebabkan ban menjadi terlalu panas dan cepat rusak.
Cobalah gunakan gerakan yang lembut sambil dibantu dengan mendorong dan menggoyangkan kendaraan, untuk membebaskannya dari jebakan lumpur atau pasir.
Periksa ban dari keausan
Ini penting. Selalu ganti ban saat muncul tepian halus di alur tapak yang menandakan keausan atau kebotakan ban.
Ban yang aus atau hampir botak sangat mungkin mengalami tusukan benda tajam di jalanan.
Periksa ban secara berkala
Lakukan pemeriksaan ban secara berkala setidaknya sebulan sekali untuk mencari tanda-tanda kerusakan dan kondisi yang umumnya penting untuk keselamatan.
Mintalah pemeriksaan dari para ahli di dealer ban agar bisa mengetahui secara detail apakah ban yang kita pakai masih layak atau harus kita ganti.
Jangan mencoba memasang sendiri
Selain poin-poin di atas, perlu diketahui juga kalau kerusakan dapat terjadi akibat ledakan sebagai hasil dari pemasangan ban/rim yang prosedurnya tidak tepat.
Ingatlah untuk mengikuti instruksi pabrikan dari ban dan mencocokkan diameter ban dengan diameter pelek. Hanya orang yang terlatih khusus yang boleh memasang ban.
Terakhir, jangan mencampur ban dengan ukuran dan jenis yang berbeda pada poros yang sama.
Pasanglah empat ban dengan jenis dan ukuran yang sama seperti yang ditentukan oleh pabrikan kendaraan.
Nah, itu tadi tips merawat ban mobil agar tetap awet dan terhindar dari kerusakan parah. Jadi jangan cuma merawat mobil saja, tapi bannya juga.
Lebih baik ada keluarkan budget lebih untuk perawatan dan pengecekan berkala, daripada harus mengalami kerusakan ban dan mengganti dengan biaya berkali-kali lipat di saat belum waktunya untuk mengganti ban.
