Family

Bahasa Inggris: Latih Kemampuan Anak sejak Usia 3 Tahun

Latih Kemampuan Anak Berbahasa Inggris Sejak Usia 3 Tahun

Sayaajarkan – Memperkenalkan bahasa inggris selain bahasa ‘ibu’ (bahasa nasional) kepada anak bisa dilakukan sejak usia dini. Pasalnya, pengembangan bahasa merupakan bagian penting dari perkembangan anak agar kelak memiliki kemampuan berkomunikasi, memahami, dan mengekspresikan perasaan.

Belajar mengenal, memahami, menggunakan, dan menikmati bahasa penting diberikan sejak usia dini karena menjadi langkah awal mengasah kemampuan literasi anak.

Di samping itu, kemampuan literasi juga dapat mengembangkan kreativitas pada anak, termasuk cara berpikir dan memecahkan masalah, serta membangun dan menjaga hubungan sosial. Hal ini didukung oleh penelitian pendidikan terbaru dalam P21 Framework for 21st Century Skills.

Dalam penelitian tersebut menyebutkan bahwa terdapat beberapa keterampilan yang diperlukan siswa agar berhasil dan sukses di masa depan. Keterampilan tersebut meliputi kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, literasi (informasi dan teknologi), serta sosial dan kolaborasi.

Regional Director EF English First Indonesia, Elisabeth Maria, menyampaikan bahwa perlunya mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan anak untuk menghadapi era saat ini dan masa depan, dalam acara bertajuk, ”Brunch with Roddy & Friends” di Publik Markette Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (25/1/2019). (istimewa)

Belajar Bahasa Inggris Sejak 3 Tahun

Sebagai upaya untuk mendukung hal tersebut, English First for Kids & Teens meluncurkan inovasi program bernama EF Small Stars 3.0.

EF Small Stars adalah program pendidikan dasar bahasa Inggris non formal khusus untuk anak usia 3-6 tahun. Program ini menggunakan metode belajar holistik melalui pendekatan pendidikan yang disesuaikan dengan tahapan usia.

“Pembelajaran ini dirancang agar dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, kemampuan motorik halus dan kasar, serta kemampuan bahasa dan kognitif mereka dengan optimal,” ungkap Regional Director English First Indonesia, Elisabeth Maria dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1/2019).

Menurut Elisabeth Maria, program EF Small Stars 3.0 menghadirkan materi pembelajaran dan aktivitas yang menyenangkan, sehingga anak pun akan memiliki antusiasme belajar yang tinggi dan menikmati proses belajar guna mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri dengan lebih baik.

“Melalui inovasi EF Small Stars 3.0, diharapkan dapat menjadi solusi bagi para orangtua yang ingin mengembangkan kemampuan literasi dan komunikasi anak melalui bahasa Inggris, sebagai persiapan kemampuan akademik mereka saat memasuki Sekolah Dasar dan sebagai bekal keterampilan yang diperlukan di masa depannya kelak,” ujarnya.

Psikolog Pendidikan dan Anak, Elizabeth Santosa M.Psi, SFP, ACC saat menyampaikan mengenai peran penting pengembangan bahasa sebagai dasar keterampilan dalam membantu mengoptimalkan kemampuan kognitif, emosional dan sosial anak, dalam acara bertajuk, ”Brunch with Roddy & Friends” di Publik Markette Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (25/1/2019). (istimewa)

Belajar dengan Cara yang Menyenangkan

Sementara itu, Psikolog Pendidikan dan Anak, Elizabeth Santosa atau yang akrab disapa Lizzie, menyampaikan bahwa anak-anak sudah bisa belajar bahasa Inggris sejak usia 3 tahun. “Di usia tersebut anak sudah mengenal bahasa ‘ibunya’ (bahasa Indonesia-red),” imbuhnya.

Menurutnya, orangtua tidak usah khawatir bahwa anak akan mengalami kebingungan bahasa bila diajarkan bahasa Inggris pada usia tiga tahun.

“Kebingungan bahasa terjadi itu wajar dialami anak di bawah usia 6 tahun. Biasanya anak akan ngomong campur-campur antara bahasa Indonesia dan Inggris. Tetapi jangan khawatir, ketika dewasa, anak berbicara secara terstruktur dengan baik, baik bahasa Indonesianya maupun bahasa Inggrisnya,” kata Lizzie.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, ajarkan anak belajar bahasa Inggris dengan cara menyenangkan. Hal ini akan berdampak pada kebahagiaan anak.

“Anak bahagia ditandai dengan sikap anak yang periang, terbuka, percaya diri, dan senang berteman. Yang lebih penting, kebahagiaan yang dirasakan anak akan mendukung tumbuh kembang anak.” kata Lizzie.

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top