Sayaajarkan – Dalam bisnis, mempertahankan arus kas adalah hal yang sangat penting. Hal ini juga selalu jadi tantangan besar baik bagi usaha kecil, menengah atau bahkan yang sudah berpengalaman bertahun-tahun.
Repotnya, dari daftar klien yang ada, pasti ada saja klien yang susah setengah mati untuk ditagih. Ketika tagihan tiba, ada saja alasan untuk meminta tambahan waktu, dll. Ujung-ujungnya arus kas pasti akan berpengaruh dan ada kemungkinan minus. Padahal banyak dapur yang menggantungkan hidupnya pada usaha kita.
Nah, untuk menghindari hal ini maka ada baiknya kita mengikuti tips-tips di bawah ini.
Tips Jaga Arus Kas dari Resiko Tunggakan
Tanggung Jawab
Sebagai pemilik usaha, salah satu yang membuat kita kuat adalah tanggung jawab. Ini berarti kita tidak hanya bertanggung jawab pada kebutuhan pribadi kita untuk mendapat keuntungan dan membiayai keluarga, tetapi juga bertanggung jawab dengan orang-orang yang bekerja di bawah kita.
Mempunyai pikiran demikian akan membuat kita bersikap tegas dengan klien kita sehingga pembayaran bisa lancar dan tidak ada kendala.
Pembayaran Di Awal
Kalau bisa, mintalah pembayaran di awal apalagi jika klien tersebut adalah klien besar. Dan berikan diskon. Atau jika tidak memungkinkan, maka bisa meminta pembayaran 50 % dulu. Ini agar dua belah pihak tidak merasa was-was dengan proyek/kerja sama yang dilakukan.
Sedikit catatan, meminta DP sudah umum dilakukan oleh sebagian besar perusahaan sebagai tanda kesepakatan atau modal awal untuk bekerja.
Atur Jadwal Pembayaran
Aturlah jadwal pembayaran secara merata. Misalnya ada klien yang jatuh tempo awal bulan, pertengahan bulan dan pada akhir bulan. Ini penting, agar arus kas kita bisa stabil dan pemasukan tidak melulu tergantung pada misalnya akhir bulan saja.
Kemudian jika pesanan/atau proyek besar, buatlah jadwal pembayaran berdasarkan kita sudah mencapai milestone tertentu. Ingatkan klien bahwa pekerjaan tahap ini sudah selesai dan tidak akan dilanjutkan ke tahap berikutnya jika pembayaran tidak dilakukan.

Demi kelancaran arus kas, selalu ingatkan klien akan hak dan kewajibannya. Credit photo: Pixabay
Reminder Berkala
Sebagai manusia, ada kalanya kadang-kadang kita lupa. Maka sudah tugas kita untuk mengirimkan reminder secara berkala, siapa tahu saking sibuknya klien sampai lupa belum membayar tagihannya.
Bisa melalui email 2 minggu sebelum jatuh tempo, kemudian 1 minggu sebelum jatuh tempo bisa mengirim lagi email atau melalui telepon. Jika sudah melewati tanggal jatuh tempo maka cobalah mengingatkannya kembali. Lakukan secara profesional dan sopan.
Lakukan Pendekatan Personal
Jalin Hubungan Baik
Dengan menjalin hubungan personal yang baik, akan mendorong klien untuk bisa membayar tagihannya tepat waktu bahkan sebelum jatuh tempo. Ini didasarkan atas rasa senang, puas dan juga sungkan kepada kita selaku pemilik bisnis.
Cara-cara untuk melakukan pendekatan personal ada banyak. Mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikannya hadiah. Atau misalnya hari ulang tahun perusahaan kita, kita bisa mengundang seluruh klien untuk ikut merayakan, dan lain sebagainya.
Bersedia Bernegosiasi
Namanya roda kehidupan, bisa berada di atas dan di bawah. Kadang-kadang ada klien yang bermaksud membayar tapi memang belum mampu untuk membayar tepat waktu karena usahanya kebetulan sedang sepi.
Jika demikian, maka ada baiknya kita melakukan negosiasi entah dengan memberikan perpanjangan waktu atau bisa dengan pembayaran yang dicicil. Lebih baik menerima angsuran sedikit demi sedikit daripada tidak dibayar sama sekali kan?
Demikian tips-tipsnya. Ingat kita ingin agar usaha kita lancar demikian juga klien kita. Maka hubungan kerja yang dijalin juga harus dua arah dan juga dimulai dari kita sendiri.
Artinya kita sebagai pemilik usaha harus melakukan pekerjaan yang kita janjikan dengan sebaik supaya kita punya alasan kuat untuk mengajukan tagihan. Klien yang puas pasti akan melunasi hutang atau tagihannya kok.
