Finance

Eits, Hati-hati! Tips Kerja Ini Bahaya untuk Diikuti

tips kerja bisa saja salah. Credit photo: Uncaged Ergonomics

Sayaajarkan – Tak bisa dipungkiri, hampir semua orang ingin meraih kesuksesan di dalam pekerjaannya yang digelutinya. Berbagai trik dan tips kerja pun seolah jadi jembatan tersendiri yang dipercaya bisa mendekatkan kita dengan mimpi-mimpi yang selama ini kita kejar.

Namun, tahukah kamu? Sebenarnya tak selamanya tips-tips itu bisa membantu kita. Beberapa tips kerja yang sudah terlanjur beredar justru salah kaprah dan malah bisa menghambat karier jika kita nekat mengikutinya mentah-mentah.

Berdasarkan hal itu, sayaajarkan menghadirkan contoh-contoh tips yang perlu kita pertimbangkan lagi sebelum mencobanya. Berikut beberapa di antaranya, mengutip dari monster.com. Silahkan simak, ya!

Tips Kerja yang Beresiko untuk Diikuti

CV yang bagus = meraih pekerjaan

Tips ini memang tak sepenuhnya salah. Namun juga tidak bisa kita artikan mentah-mentah. Yang pasti, CV hampir tak ubahnya seperti nomor telepon, yakni sebagai salah satu alat marketing untuk bisa mendapatkan wawancara kerja.

Ketika sudah sampai di tahap wawancara kerja, yang menentukan kita akan erima kerja atau tidak adalah attitude serta kesiapan kita dalam menghadapinya.

Jadi ketimbang terlalu menggantungkan harapan pada CV, lebih baik baca tips wawancara kerja ala Sayaajarkan. Bagus-bagus kok, tipsnya!

Mengontak Pewawancara setelah Interview Kerja

Beberapa pelamar kerja cenderung mencoba mengontak pewawancara setelah interview selesai. Kebanyakan dari mereka mengirim semacam ucapan terimakasih. Tujuannya bisa jadi untuk menjaga komunikasi sekaligus berharap kalau hal itu akan menambah nilai plus di mata sang pewawancara.

Well, meskipun terdengar berlebihan, mengontak pewawancara bukan ide buruk. Tapi ketimbang hanya mengirim ucapan terimakasih, mungkin kita bisa menyelipkan ‘pernyataan lanjutan’ yang menunjukkan mengapa kita adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan ini.

Tips kerja yang salah. Credit photo: Pixabay/Concord90
Pertimbangkan-lah semuanya dengan matang sebelum mengambil tindakan. Credit photo: Pixabay/Concord90

Bekerja sesuai passion

Masalah passion sebenarnya sudah sempat kita bahas di artikel terdahulu. Menurut entrepreneur, Heidi Nazarudin, pemahaman ‘ikutilah passion-mu’ cenderung keliru karena banyak orang yang di masa pencariannya ini belum benar-benar tahu apa yang dia inginkan.

Heidi menambahkan, ketimbang mengejar passion. Alangkah lebih baik jika kita bertanya pada diri sendiri, “Kehidupan seperti apa yang ingin saya siapkan untuk diri saya sendiri?”

Meminta promosi secara langsung

Beberapa pihak berpendapat bahwa seorang pekerja akan sulit mendapatkan promosi atau kenaikan gaji jikalau ia tidak menantinya sendiri.

Namun demikian, meski kedengeran masuk akal, petinggi People NRG, Lawrence Polsky menganggap tips ini kurang efektif dan cenderung berisiko merusak kredibilitas si pekerja. Menurutnya, ketimbang langsung meminta, akan lebih baik jika pekerja menunjukkan kemampuannya terlebih dahulu, yang nantinya akan jadi alasan mengapa ia tidak tergantikan.

Nah, bagaimana? Semoga penjelasan di atas membantu ya…

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top