Finance

Pemilik Bitcoin Meninggal, Uang Pun Lenyap! Adakah Solusinya?

Bitcoin. Dok/iStock

SayaAjarkan – Cryptocurrency atau mata uang kripto kini semakin populer. Penggunanya pun terus bertambah seiring waktu. Salah satu yang paling terkenal adalah Bitcoin.

Pernahkah kamu bertanya-tanya, kemana uang si pemilik bitcoin atau cryptocurrency tersebut saat ia meninggal dunia?

Untuk menjawab ini, mari kita kembali dulu ke tahun 2021, di mana seorang blogger dan miliarder Bitcoin Mircea Popescu, tewas tenggelam.

Kisah sedih para pemilik Bitcoin

Popescu tenggelam di lepas pantai Kosta Rika, media Spanyol melaporkan. Popescu (41) konon memiliki lebih dari USD 1 miliar Bitcoin, yang hingga kini tak lagi bisa terakses.

Pada dasarnya, apa yang menjadikan aset digital sebagai salah satu bentuk aset yang paling aman, sebenarnya bisa menjadi malapetaka jika akses ke dompet digital tersebut hilang karena kematian pemiliknya.

Dalam situasi seperti itu, mata uang digital yang tersimpan dalam dompet digital yang hanya bisa diakses dengan kunci unik, akan hilang selamanya.

Ini bukan pertama kalinya sebagian besar Bitcoin hilang sebagai akibat dari kematian pemiliknya. Gawatnya lagi, kehilangan ini juga bisa terjadi akibat lupa kunci, bug yang tidak sengaja dalam sistem, atau hanya karena kecelakaan.

Di tahun 2019, kematian tak terduga pendiri bursa kripto terbesar Kanada Gerald Cotten juga telah menyebabkan kejutan yang pahit.

Saat itu istri mendiang Cotten memberi tahu para investor bahwa kunci untuk mencairkan uang investasi pelanggan suaminya, ternyata hanya Cotten yang tahu.

Alhasil, lenyaplah uang investasi USD 135 juta atau sekitar Rp 1.9 triliun dalam mata uang kripto.

Dalam insiden terpahit lainnya, James Howells dari Inggris yang telah menambang sebanyak 7.500 Bitcoin, harus rela kehilangan semuanya.

Saat itu ia menyimpan data Bitcoinnya di hard drive laptop miliknya, namun secara tidak sengaja ketika sedang membersihkan rumahnya. Kejadian ini terjadi pada tahun 2013.

Menurut harga hari ini, bitcoin milik Howells bernilai sekitar USD 255 juta. Namun tak lagi bisa diakses karena kekhilafannya.

Adakah solusi dari hal ini?

Tak bisa kita pungkiri, semua contoh seperti itu membawa kembali sebuah pertanyaan besar. Amankah melakukan investasi dalam bentuk cryptocurrency?

Apalagi, mengutip laman money control, hampir 4 juta Bitcoin senilai USS 30 miliar telah hilang hingga saat ini, menurut Coincover.

Untuk mengatasi masalah ini, dunia cryptocurrency telah menyediakan dompet digital yang menghadirkan layanan untuk membantu mengakses koin jika pemiliknya meninggal.

Misalnya, Coinbase telah mengembangkan proses transfer aset cryptocurrency yang ada di dompet digitalnya jika terjadi pewarisan aset.

Demikian pula, Coincover yang berbasis di Inggris telah berkolaborasi dengan perusahaan penyimpanan Bitcoin BitGo yang berkantor pusat di Palo Alto, untuk menawarkan cryptocurrency Will.

Selain itu, ada platform lain yang sedang mengembangkan sistem untuk mengambil cryptocurrency dalam keadaan yang tidak menguntungkan.

Sistem yang masih dalam pengembangan ini memungkinkan agar aset cryptocurrency dapat diambil dalam skenario tertentu, tanpa mengorbankan jaminan keamanan dan kontrol atas asetnya tersebut.

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top