Sayaajarkan – Siapa sih yang mau jadi pengangguran? Kena pemutusan hubungan kerja (PHK) pastinya bagai tersambar petir di terik siang.
Suka tidak suka, itulah kenyataan yang terjadi. Berburu lowongan dan menghadiri wawancara pun akhirnya jadi pekerjaan baru sehari-hari.
Tapi sebenarnya terkena PHK tidak melulu berarti kita bernasib buruk.
Ada banyak hal baik yang justru kita dapatkan, yang akan berguna sebagai bahan bakar perjalanan karier dan hidup kita di kemudian.
Tak percaya? Coba renungkan! Kalau mencoba melihat dari sisi berbeda, mungkin kita akan merasakan banyak hikmah.
Manfaat PHK: Belajar dari Kesalahan
Tambah pintar, dapat ilmu gratis
Kuliah itu mahal. Kursus-kursus, workshop dan lain sebagainya juga. Tapi rasanya tak ada yang seberguna kegagalan. Dan kegagalan adalah sumber ilmu yang luar biasa.
Bagaimana tidak? Misalnya nih kita menghayal sedikit. Teman-teman jurnalis yang sudah bekerja maksimal dengan artikel keren dan berita yang banyak dibaca orang namun medianya akhirnya tutup juga karena masalah keuangan. Sedikit banyak mereka jadi belajar bisnis juga kan karena kegagalannya mungkin ada di sisi marketing dan manajemen?
Begitu juga bila sebaliknya, bila para sales sudah bekerja banting tulang menjual slot iklan namun tak menghasilkan banyak keuntungan akibat jumlah pembaca medianya terlalu sedikit karena kontennya mungkin kurang menarik dari sisi komersial dan redaksinya yang enggan untuk sedikit menyesuaikan.
Nah yang jurnalis akhirnya jadi lebih mengerti bisnis, dan yang bagian marketing jadi lebih mengerti masalah editorial bukan? Pastinya berguna banget di kantor baru nanti. Mantap!
Tambah dewasa akibat sadar buruknya ‘gabut’ dan ‘take things for granted’
Mungkin pernah saking nyamannya dengan pekerjaan malah jadi malas-malasan yang penting gajian. Mentang-mentang diberi kebebasan, tidak mendapat tekanan, serta dikelilingi rekan kerja yang santai dan pengertian, kita jadi cenderung menyalahgunakan kepercayaan untuk bersantai ria.
Hingga suatu hari, semuanya dievaluasi baik kinerja perorangan maupun pencapaian kolektif. Yang terburuk, sampai di-PHK. Jadi menyesal kan? Sesuatu baru terasa berharga saat kita kehilangannya. Mungkin semuanya akan berbeda bila sebelumnya kita mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki.
Tapi ya sudah, buat pembelajaran saja yang menjadikan kita lebih dewasa. Bila kita di-PHK karena hal tadi, kita jadi sadar bahwa tidak ada yang aman. Jadi jangan ‘gabut’ alias makan gaji buta. Never take things for granted dalam semua aspek kehidupan lagi, ya!

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Credit Photo: Pixabay
Menjadi Pribadi yang Lebih Kuat dan Dekat dengan Keluarga
Bermental baja
Kehilangan pekerjaan sudah pasti membuat mental kita tambah kuat. Pernah merasakan kegagalan akan membuat kita mampu mengatasi kegagalan lainnya. Dan saat merasakan keberhasilan, kita tidak akan terlena dibuatnya sehingga bisa lebih mampu mempertahankan.
Juga, buat yang sering mengeluh soal gaji kecil, bos galak, sering lembur tidak dibayar dan lain-lain saat dulu bekerja, mungkin akan merasakan semua beban itu tidak seberapa beratnya dibandingkan jadi pengangguran. Semua yang jadi keluhan kita hilang, begitu juga penghasilan.
Nah, saat nanti mendapat pekerjaan lagi, kita jadi lebih tahan banting dan melihat sisi positif dari semua hal ketimbang berkutat dengan negativitas. Jadi tidak terlalu stres bukan?
Bukan berarti pasrah menerima keadaan loh ya! Maksudnya, jangan cuma mengeluh, tapi beraksi.
Gaji kecil? tetap bekerja sepenuh hati sambil mengasah skill dan cari kantor baru yang mau membayar mahal! Jangan bekerja setengah hati karena kita tidak akan mendapatkan manfaatkan apapun. Sudah gaji kecil, tidak tambah pintar, bisa kena PHK ujungnya. Cari kerja baru pun apa yang bisa kita tawarkan sehingga pantas dibayar tinggi?
Lebih dekat dengan keluarga
Di sisi lain, kehilangan pekerjaan menjadi kesempatan emas untuk menebus waktu yang yang hilang dengan keluarga akibat kesibukan.
Sebelum mendapatkan kesibukan baru tidak ada salahnya lebih banyak meluangkan waktu bersama mereka. Kalau kata lagu sinetron, “harta yang paling indah adalah keluarga.”
Refreshing dan tidak harus mahal keluar uang kok. Menonton TV bersama dan ngobrol pun bisa menyenangkan. Orang-orang yang dicintai pastinya jadi motivasi kita ke depannya dong. Semangat dari mereka, serta hati dan pikiran tenang yang didapat karena telah meluangkan waktu bersama semoga menjadi bahan bakar perjalanan kita selanjutnya.

Jalan menuju sukses masih terbuka lebar. Terus perbaiki diri dan bersiaplah meraihnya. Credit Photo: Pixabay
Jangan Menyerah, Masih Banyak Kesempatan
Membuka kesempatan dan peluang baru
Setelah di-PHK pastinya kita jadi sibuk mencari pekerjaan baru. Hal itu mungkin akan membuat kita terekspos dengan lingkungan pergaulan baru yang akan memberikan kesempatan baru pula yang tidak pernah terduga. Buka mata, buka telinga, jangan takut akan perubahan.
Atau bagi yang beruntung dapat pesangon dan memang sejak lama punya keinginan dan passion jadi entrepreneur, di-PHK malah serasa ketiban modal dari langit. Bisa buat memulai ide bisnis kecil-kecilan kita kan?
Bahkan bisa disisihkan sedikit buat memenuhi kebutuhan yang selama ini tertunda, membayar hutang hingga bersenang-senang dengan keluarga. Apa pun itu, hati-hati jangan boros, ya! Sebanyak apapun uang kalau tidak terencana pemakaiannya pasti akan habis juga percuma.
Jadi bagaimana? Pilih melihat PHK sekedar sebagai musibah atau mengambil hikmah demi masa depan yang lebih cerah? Sukses selalu, ya!
