Self Development

Benci Pekerjaan Baru Kamu? Coba Lakukan 6 Hal Ini

Apakah kamu membenci pekerjaan kamu? Dok/The Business Journals

SayaAjarkan – Mendapatkan pekerjaan baru memang sebuah anugerah, bisa juga dibilang sebagai sebuah kesempatan besar. Tapi, apa jadinya jika kamu membenci kerjaan yang baru saja kamu mulai?

Jika iya, jangan terlalu menyalahkan diri sendiri dulu. Tidak peduli seberapa hati-hati kita dalam mempersiapkan dan mempertimbangkan semuanya sebelum masuk ke perusahaan, tetap saja ada kemungkinan untuk menghadapi sesuatu yang tidak terduga saat mulai masuk bekerja.

Kabar baiknya, kalau pekerjaan yang kamu ambil sekarang lebih terasa seperti mimpi buruk daripada pekerjaan impian, masih banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk meminimalkan rasa sakit dan mengembalikan karier kamu ke arah yang benar.

Berikut beberapa tips kerja yang bisa membantu kamu.

Tips Menghadapi Pekerjaan Baru yang Menyebalkan

Cari tahu, apakah masalahnya ada di pekerjaan, atau pada kamu?
Ya! Perubahan itu sulit bagi kebanyakan orang. Jika kamu adalah seseorang yang membutuhkan waktu untuk merasa nyaman di lingkungan baru, beri diri kamu proses adaptasi, sebelum kamu memutuskan kalau tempat kerja baru kamu salah.

Cobalah menyesuaikan diri dengan prosedur baru, orang baru, atau budaya perusahaan baru, sebelum kamu dapat yakin bahwa masalahnya adalah pekerjaan itu sendiri.

Dari situ, kamu pelan-pelan akan menemukan jawaban, apakah ini hanya awal yang sulit, atau apakah kamu benar-benar membencinya?

Terkait hal ini, survei CareerBuilder di tahun 2017 melaporkan bahwa 66% pekerja telah menerima pekerjaan, dan kemudian menyadari bahwa itu bukan pekerjaan yang tepat untuk mereka.

Setengah (50%) dari karyawan ini berhenti dalam waktu enam bulan, sementara 37% terjebak dengan pekerjaan. Alasan utama mereka membenci pekerjaan itu, adalah:

  • Budaya kerja yang beracun (46%)
  • Gaya manajemen bos (40%)
  • Pekerjaan tidak sesuai dengan deskripsi dalam posting pekerjaan dan wawancara (37%)
  • Kurangnya ekspektasi yang jelas seputar peran (33%)

Identifikasi masalah inti

Nah, setelah ‘fase anak baru’ selesai, dan kamu masih merasa agak tidak nyaman—atau lebih buruk lagi, serta mulai memahami apa yang tidak kamu sukai dari tempat kerja kamu saat ini, maka tulislah. Nyatakan masalah sejelas mungkin, dan spesifik.

Sebagai contoh, jika atasan baru kamu adalah masalahnya, entah itu gaya manajemen, sikap, keahlian, atau prioritas mereka, apa yang kira-kira bisa kamu lakukan untuk membuatnya lebih baik?

Dengan kata lain, semakin jelas tentang apa yang membuat kamu tidak bahagia di sana, maka akan semakin baik peluang kamu untuk dapat memperbaikinya, atau beralih ke perusahaan baru yang lebih cocok.

Bertahan sejenak
Kecuali jika kamu memang sudah kaya sejak lahir, atau memiliki kondisi keuangan yang aman hingga bertahun-tahun kedepan, agak beresiko rasanya bagi kamu untuk masuk ke ruangan atasan dan berkata, “Baiklah, terima kasih atas kesempatannya. Saya pikir ini adalah bagian di mana saya menyerahkan surat pengunduran diri saya.”

Kamu tetap butuh bertahan sejenak, setidaknya sampai kamu kembali menemukan tempat kerja baru sebagai penggantinya.

Sambil melakukannya, kamu bisa cari bagian pekerjaan kamu yang tidak terlalu buruk. Mengenali aspek-aspek baik itu tidak hanya akan membuatmu lebih bahagia di saat kamu masih terjebak di sana, namun juga akan membantumu memahami apa yang kamu sukai di tempat kerja dalam jangka panjang, yang akan memandu kamu saat memilih peluang kerja di masa depan.

Menghubungi Kantor Lama dan Memperbaiki Resume

Jangan takut untuk mundur
Ketika kamu memutuskan untuk mundur, kamu mungkin mempertimbangkan untuk kembali ke pekerjaan lama kamu.

Well, tak perlu takut untuk itu. Kamu bisa menulis surat kepada atasan lama kamu, tentang tawaran untuk kembali ke pekerjaan kamu sebelumnya. Pastikan juga untuk menjual diri kamu dengan menyertakan pengingat pencapaian kamu.

Jika tidak berhasil, tenang saja, ada banyak lowongan yang siap menyambut kamu. Lakukan pencarian dengan baik, tanpa mengganggu pekerjaanmu saat ini.

Perbarui resume
Bahkan jika kamu menyukai pekerjaan kamu, terus memperbarui CV atau Resume adalah ide yang baik. Yang patut diingat, jika memang sudah bertekad pindah dalam waktu dekat, ada baiknya untuk tidak memasukkan pekerjaan yang ini.

Memang, perpindahan kerja yang terlalu cepat belakangan ini bukan sesuatu yang dianggap berbahaya oleh perekrut, tetapi masa kerja satu-dua minggu di pekerjaan terakhir, akan menimbulkan beberapa pertanyaan yang mungkin tidak ingin kamu jawab.

Akan sulit bagi kamu untuk bersikap positif, profesional dan jujur, ​​tentang mengapa kamu pindah begitu cepat.

Manfaatkan jaringan kamu
Setidaknya 60% dari semua pekerjaan ditemukan oleh jaringan, begitu juga pekerjaan kamu selanjutnya. Oleh karena itu, sekarang adalah saat yang tepat untuk mencari kolega lama, teman sekamar, profesor, dan mengajak mereka minum kopi, atau terhubung di LinkedIn.

Kamu tidak pernah tahu siapa yang akan mengirimkan peluang kerja yang sempurna kepadamu.

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top