Sayaajarkan – Seperti kita ketahui, high heels atau sepatu hak tinggi umumnya dipakai oleh perempuan untuk membuat kesan postur tubuh lebih tinggi dan kaki lebih jenjang. Tidak dipungkiri bahwa sepatu jenis ini mampu membuat seorang perempuan terlihat lebih menawan ketimbang hanya memakai sepatu datar.
Tahukah kamu, di zaman dulu ternyata tak hanya perempuan saja yang memakai high heels. Para raja dan pria bangsawan juga menggunakannya untuk tujuan yang tak kalah penting.
Cerita Unik di Balik Sepatu Hak Tinggi
Sangat mengejutkan bahwa sepatu hig heels ternyata berawal dari sepatu pria. Sepatu dengan hak tinggi awalnya dipergunakan oleh raja dan para pria bangsawan zaman dulu.
Ada juga teori lain yang menyebutkan bahwa sepatu high heels dikembangkan untuk memudahkan penunggang kuda dalam menginjak sanggurdi atau pijakan kaki besi yang menggantung di pelana.
Seperti dikutip dari racked, ketika perang, sepatu ini memungkinkan mereka untuk berdiri di sanggurdi, dan mengamankan posisi tubuh sehingga dapat menembak busur dan panah dengan lebih mudah.

Sepatu high heels pertama yang dikenakan perempuan
Hingga pertengahan tahun 1500-an, sepatu high heels masih digunakan oleh para pria. Perempuan pertama yang tercatat mengenakan sepatu hak tinggi adalah Catherine de Medici.
Catatan sejarah menyebutkan para bangsawan menggunakan sepatu high heels hingga 20 inci. Tujuannya untuk menunjang para perempuan saat itu yang tidak terlalu tinggi, serta melindungi kaki dan hemline dari jalan-jalan berlumpur di Venesia.
Tahun 1600-an hingga awal tahun 1700
Raja Louis XIV mempopulerkan kembali sepatu di masa pemerintahannya. Dia dikenal memakai sepatu hak merah yang kini dikaitkan dengan merek dagang sepatu Christian Louboutin.
Di masa ini, para pria mengenakan sepatu hak tinggi tak hanya sebagai simbol status dan kekayaan, tetapi juga untuk merasa lebih kuat karena tumit yang menjulang. Sedangkan wanita di tahun itu menggunakannya sebagai cara untuk membuat kaki mereka terlihat lebih kecil. Standar kecantikan waktu itu adalah bahwa wanita dipandang lebih cantik dengan kaki lebih kecil.
Tren fashion perempuan saat itu juga melibatkan rok atau gaun panjang yang menutupi sebagian besar kaki sambil mengenakan sepatu hak tinggi. Hal ini membuat perempuan tampak memiliki kaki yang lebih kecil daripada saat mereka mengenakan sepatu datar.
Hmm, menarik ya?
Sumber:
– https://www.thefactshop.com/blog/fashion-facts/history-of-high-heels
– https://www.abc.net.au/news/2017-11-13/why-do-we-wear-high-heeled-shoes/9135936
