Sayaajarkan – Dengan diluncurkannya feature terbaru, Instagram Stories, Instagram memposisikan sebagai applikasi yang tidak hanya menggaet pengguna Snapchat tetapi juga menjaga existing user mereka tetap setia dengan layanan yang diberikan.
Banyak dari kita yang pernah menggunakan Snapchat akan mengatakan bahwa Instagram Stories adalah perilaku plagiat, namun sebenarnya berbeda. Dalam video ini, kita akan di tuntun dan ditunjukan mekanisme dasar dari Instagram Stories.
- Update aplikasi Instagram
Untuk memulai menggunakan Instagram Stories, kita harus memiliki aplikasi Instagram versi terbaru. Pergi ke App Store untuk pengguna iPhone dan Play Store bagi pengguna Android lalu klik update.
- Buat Cerita Kalian
Dari feed/home Instagram, kita dapat melihat ada icon plus (tambah) di pojok kiri atas layar. Lalu klik tombol photo/video untuk meng-capture bagian pertama dari cerita yang ingin kita bagi. Jika kita ingin mengambil foto atau video yang pernah kita ambil, swipe down layar dan pilih foto yang akan kita gunakan
- Dekorasikan foto kita
Tap tombol “Aa” dan tambahkan tulisan di atas foto atau gunakan icon pulpen untuk memberikan sentuhan artistik dalam foto/video yang hendak dipublikasikan.
Jika merasa hasil karyanya sudah seperti Picasso, pencet tombol “Done” dan akan ditambahkan kedalam Instagram Stories. Apabila kita tidak ingin foto atau video tersebut, pencet cancel; dan jika mau di simpan, maka pencet icon download.
Saat ini belum ada filter muka seperti feature yang ada di Snapchat, tapi kedepannya bukan tidak mungkin disediakan juga oleh Instagram Story mengingat face filter merupakan top feature yang ada di Snapchat.
- Lihat Instagram Stories milik orang lain
Untuk melihat Instagram Story dari orang-orang yang kita ikuti, klik saja foto mereka di bagian atas feed/home dan cerita mereka akan langsung diperlihatkan. Kita juga dapat mengakses cerita mereka dengan masuk ke profil mereka dan mengklik foto profile orang tersebut. Jika Instagram Stories orang tersebut masih aktif, maka foto profil mereka akan dikelilingi dengan cincin pelangi.
Sama seperti foto biasanya, jika akun kita bersifat private, maka Instagram Stories yang kita publish hanya dapat dilihat oleh orang-orang tertentu yang sudah kita jadikan teman.
- Melihat user yang menonton kita
Validasi manusia adalah kunci dari kesuksesan feature ini. Seperti halnya Snapchat, jika kita mau mengetahui siapa saja yang menonton rangkaian Instagram Stories kita, sangat mudah untuk mengetahuinya. Hati-hati saja, kita jadi akan mengetahui siapa yang kepo terhadap kehidupan kita. Seberapa banyak fans kita, atau seberapa kita sangat tidak diminati oleh followers kita.
Buka Intagram Stories kita dan swipe up. Di layar akan terpampang berapa banyak stories tersebut telah dilihat dan siapa saja yang melihatnya.
- Berikan apresiasi terhadap Instagram Stories yang kita lihat
Jika kita melihat ada teman atau saudara kita memiliki Instagram Stories yang menarik berikanlah comment. Buka Instagram Storiesnya dan pilih “Send Message” di pojok kiri bawah, tulis pesan yang diinginkan dan kirimkan.
- Simpan stories yang berkenang
