Sayaajarkan – Setiap produk komputer laptop tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi keluaran Apple memang punya pesonanya sendiri. Meski relatif mahal, banyak yang rela mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan Macbook, Mackbok Pro, ataupun Macbook Air. Kalau belum mampu beli yang baru, yang macbook second juga bisa jadi pilihan.
Tapi hati-hati lho. Jangan sampai cuma tergiur harga “murah” lalu tertipu oleh penjual komputer yang nakal. Saya Ajarkan punya tips membeli Macbook second yang dirangkum dari berbagai sumber.
Okay, selain pemeriksaan standar apakah disk-nya sudah bersih, layar sempurna, keyboardnya normal, charger bekerja, dus asli, serta tidak cacat, apalagi memangnya?
Well, ada empat hal lagi yang wajib kita cek dengan seksama sebelum membeli produk incaran kita:
1. Cek usia komputer yang sebenarnya
Usia Macbook apapun itu jenisnya, bukan dihitung dari kapan penjual membelinya, tapi dari kapan Apple mengeluarkannya. Macbook dirilis berdasarkan generasi, biasanya dua kali dalam setahun. Mungkin kita membeli jenis Macbook yang sama dengan milik dan teman kita hanya berbeda bulan, tapi kedua laptop bisa memiliki mesin yang berbeda lho.
Caranya gampang. Buka lid Macbook, press logo Apple di pojok kiri atas, lalu klik “About this Mac.” Jendela baru akan terbuka dan menunjukan “serial number” (di seri Macbook lama kita harus double-click “version number”).
Copy nomor yang tertera, lalu kunjungi Apples Warranty Checker dan masukan nomor tersebut untuk melihat usia Macbook sebenarnya.

Semakin muda usia Macbook, biasanya semakin sehat dong? www.coolestguidesontheplanet.com
2. Bukti pembelian asli
Yang ini rasanya sudah jelas. Bukti pembelian asli tangan pertama penting untuk mengetahui jaminan kualitas dan dari mana Macbook berasal. Tak mau dong kalau belakangan ketahuan laptop adalah curian, hasil refurbished atau servisan tidak resmi yang tidak terjamin kualitasnya? Jadi mintalah. Kalau tak ada, kita boleh merasa ragu.

Bukti pembelian asli tangan pertama penting untuk mengetahui jaminan kualitas Macbook second. Credit Photo: www.cultofmac.com
3. Sisa umur baterai
Tidak ada baterai yang bertahan selamanya. Baterai baru mahal loh, makanya pastikan usianya masih panjang. Caranya tahan “option key” (alt) sambil mengklik logo Apple di pojok kiri atas. Pilih “System Information.” Di jendela baru yang muncul, pilih “Power” dan cari “Cycle Count.”
Kita akan mengharapkan angka yang muncul adalah kurang dari 500. Bila lebih dari 500 kemungkinan baterainya sudah tidak bagus lagi dan akan cepat habis (boros) saat nanti dipakai.

Baterai baru mahal loh, makanya pastikan usianya masih panjang. Credit Photo: www.ifixit.com
4. Jalankan test hardware “AHT”
Yang ini mungkin akan memakan waktu agak lama (15 ment sampai satu jam). Tapi percayalah, worth it. Jangan buru-buru memutuskan untuk membeli sebelum melakukan test hardware.
Setelah melakukan tiga langkah pengecekan sebelumnya, kini matikan Macbook dan nyalakan kembali. Tahan “D” pada keyboard sebelum start-up screen abu-abu muncul. Butuh waktu sekitar semenit untuk AHT memeriksa konfigurasi hardware. Setelah loading selesai, pilih bahasa yang diinginkan dan jalankan test.
Selain hasil test AHT akan memberitahu komponen apa yang rusak, juga sebagai indikator kesehatan hardware. Jadi kita bisa tahu mana yang masih bagus dan mana yang harus diganti seperti hard disk atau baterai.

Jangan buru-buru memutuskan untuk membeli macbook second sebelum melakukan test hardware. Credit Photo: www.techkaki.com
Nah, setelah mengetahui segala kondisinya, tinggal memutuskan deh jadi tidaknya membeli Macbook second “murah” tersebut. Apakah harga dan kondisi cocok?
Semoga tips di atas bermanfaat, ya!
