Sayaajarkan – Ada banyak hal yang harus diperhatikan saat menulis artikel supaya konten di website atau blog kita banyak dibaca orang.
Tak sekedar mengundang banyak klik lalu traffic ramai sejenak akibat judul bombastis namun akhirnya pembaca pergi karena kecewa isinya berbeda, tapi bagaimana caranya membuat mereka setia datang terus menerus ke website kita karena benar-benar menyukai isinya.
Penasaran kan bagaimana sebuah artikel bisa ramai pembaca bahkan viral dibagikan banyak orang, sementara yang lainnya tidak? Simak sejumlah tipsnya.
Oh iya, kita tidak sedang membahas artikel berita konvensional karena mungkin memiliki metode dan etika jurnalistiknya tersendiri.
Juga tidak akan membahas masalah digital marketing, SEO dan sebagainya ya, melainkan fokus ke urusan membuat pengalaman membaca orang jadi menyenangkan. Sini saya ajarkan.
Tips Menulis Artikel Supaya Konten Website Ramai Pembaca
Original
Mengkopi konten milik orang lain mentah-mentah tidak hanya bisa melanggar hak cipta, tapi juga bisa merugikan kita. Artikel bisa tidak muncul di mesin pencari seperti Google karena dianggap spam.
Jadi saat kita menulis artikel, akan lebih baik bila bukan hanya tulisannya yang original, melainkan idenya. Menulis ulang alias re-write atau menyadur bisa jadi solusi, namun akan lebih bagus kalau ide dan isinya juga asli milik kita. Boleh memakai artikel lain sebagai sumber atau referensi, namun alangkah kerennya bila sudut pandang tulisan datang dari diri sendiri.
Dengan begitu selain disukai oleh pembacanya karena menawarkan sesuatu yang berbeda, website kita juga bisa mendapatkan traffic baru dan selalu muncul di laman pertama hasil pencarian karena banyak dirujuk (mendapatkan link dari) website lain.
Percaya diri saja, kita mampu bikin sendiri!

Berdiskusi terlebih dahulu sebelum menulis artikel juga bisa membuat hasil tulisan kita lebih mantap untuk dibaca. Photo credit: Pixabay.com
Judul Memikat
Judul artikel memainkan peran penting, apalagi di era di mana kebanyakan orang serba sibuk dan mengakses internet melalui smartphonenya. Bayangkan kita sedang meng-scroll melihat-lihat postingan berita di feeds Facebook atau lainnya pada layar smartphone yang tidak lebih dari 5 inci itu di jam makan siang.
Pastinya akan langsung skip bila judulnya tidak menarik bukan? Apalagi bila judulnya terlalu panjang, dan terpotong pula inti yang hendak disampaikan karena keterbatasan ruang. Padahal bisa jadi isinya menarik untuk dibaca.
Singkat dan padat!
Akurat
Apabila artikel yang kita tulis menyampaikan hal-hal yang mengacu pada sumber tertentu, pastikan akurat dan sumbernya terpercaya. Sertakan juga linknya apabila bisa diakses secara online.
Ingin menulis artikel tentang bagaimana kebanyakan makan mie instan tidak baik bagi kesehatan? Menurut siapa? Dokter? Kenapa? Buktinya? Contoh kasus? Ada penjelasan ilmiah atau penelitiannya? Pastikan semuanya agar pembaca yakin dengan yang dibacanya.
Jangan sampai akhirnya malah menyebarkan hoax dan terlihat bodoh lalu dibully habis-habisan oleh netizen karena kesalahan yang harusnya bisa dihindari. Beropini pun harus berdasar, jangan asal bunyi.
Bersikap kritis dan pertanyakan segalanya. Jangan asal memakai postingan di media sosial, apalagi asumsi jadi rujukan.
Cek dan ricek!

Semakin tulisan kita enak dibaca, maka akan semakin sering orang kembali ke website kita. Photo credit: Rediff.com
Yang Harus Diperhatikan Dalam Menulis Artikel
Bercerita
Gaya penyampaian yang kaku baik terlalu to the point atau sebaliknya berbelit-belit rasanya akan membuat orang bosan dan keburu ngantuk membaca tulisan kita. Kita tidak sedang berpidato kan?
Menulislah dengan menggugah imajinasi, seperti sedang bercerita secara lisan atau mengobrol. Buatlah orang terlarut dan menikmati setiap kalimat yang tersaji tanpa menyadarinya. Buatlah indera mereka merasakannya. Menulis tentang makanan? Jabarkan rasa, aroma, bentuk, hingga tekstur yang terasa di lidah supaya mereka ngiler!
Bayangkan juga di dalam kelas, kita bisa memilih seorang guru matematika yang galak dengan seorang guru matematika yang asyik dan gemar bercanda pada koridornya. Pilih mana?
Bermanfaat
Inti dari semuanya adalah, apapun topik bahasannya, bisa hiburan, humor, atau politik sekalipun, konten artikel harusnya bermanfaat, mendidik atau menghibur. Jadi, jangan setengah-setengah.
Jadilah solusi dan mampu menjawab pertanyaan di kepala pembaca. Jangan bikin kesal mereka.
Mau menulis artikel soal tips cara mempercepat koneksi wifi tapi isinya soal memanggil teknisi dan ganti router baru dengan spesikasi lebih tinggi berharga mahal? Begitu tidak perlu diajari!
Jadi bagaimana? Siap membuat konten artikel website tambah keren atau punya tambahan yang patut masuk daftar di atas? Beri tahu kami, ya!
Sayaajarkan.com memberikan insentif bagi teman-teman yang tulisannya terpublikasi dalam situs ini. Kirim tulisan kamu ke saya.ajarkan@gmail.com
Referensi:
-Pengalaman/pendapat pribadi
-https://neilpatel.com/blog/ingredients-of-great-content/
-https://www.incomediary.com/create-viral-content
