Sayaajarkan – Pernah mengalami lagi asyik di depan laptop atau komputer Windows, tahu-tahu layar jadi blue screen alias mendadak biru semua? Semua pun bubar begitu saja. Bukan sekedar hang, tidak ada yang bisa kita lakukan selain me-restart komputer. Belum di-save pula pekerjaan kita! Arrrggh, menyebalkan!
Blue screen sudah ada sejak seri Windows-Windows terdahulu. Dan sepertinya, Windows 10 yang banyak jadi sistem operasi original bawaan laptop kekinian pun tidak kebal darinya.
Blue screen error, stop error, atau juga populer dengan julukan “blue screen of death” (BSOD) alias “layar biru kematian” biasanya bertuliskan pesan bahwa perangkat kita mengalami masalah dan perlu restart.
Seperti beberapa diantaranya seperti di bawah ini:
CRITICAL_PROCESS_DIED
SYSTEM_THREAD_EXCEPTION_NOT_HANDLED
IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
VIDEO_TDR_TIMEOUT_DETECTED
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
SYSTEM_SERVICE_EXCEPTION
DPC_WATCHDOG_VIOLATION
Atau kode-kode angka desimal seperti 0x0000000A, 0x0000003B, 0x000000EF, 0x00000133, 0x000000D1, 0x1000007E, 0xC000021A, 0x0000007B, 0xC000000F, dan masih banyak lagi.
Ah, melihatnya saja sudah bikin pusing! Apa sih penyebab blue screen?
Mengacu pada laman support Microsoft, layar biru bisa terjadi bila ada sesuatu masalah yang tidak terduga, yang menyebabkan komputer kita bisa restart atau shutdown. Terdengar rumit?
Yang paling penting adalah, bagaimana cara mengatasinya? Supaya bisa diatasi, kita perlu tentukan dulu kapan masalah error blue screen Windows 10 itu terjadi? Apakah saat kita sedang mengoperasikan komputer, atau setelah menginstall updates?
Kali ini kita khusus membahas cara mengatasi blue screen yang mendadak muncul ketika kita sedang memgoperasikan computer, dengan asumsi kondisi hardware komputer seperti RAM, harddisk, SSD, dll tidak ada yang rusak alias sehat walafiat.
Penyebab blue screen saat kita sedang mengoperasikan komputer tidak selalu jelas. Tetapi kemungkinan pertama, akibat dari hardware atau software third-party (software yang baru kita install, di luar rilisan Microsoft) yang tidak kompatibel dengan perangkat Windows kita. Ikuti langkah-langkah berikut untuk coba mengatasinya.

Windows 10 . Credit photo: The Verge
Langkah Pertama Atasi Blue Screen: Uninstall Software
Beberapa software antivirus dikenal bisa menyebabkan error layar biru. Untuk menentukan apakah software yang kita install biang masalahnya, uninstall software tersebut lalu install ulang setelah komputer kita restart.
Untuk melakukannya, kita harus masuk ke dalam Safe Mode. Sebelum memasuki Safe Mode, kita harus memasuki Windows recovery Environment (WinRE). Begini caranya:
1. Tekan tombol power laptop atau computer kita selama 10 detik untuk mematikan.
2. Tekan kembali untuk menyalakan.
3. Saat komputer memulai (biasanya dengan munculnya logo Windws), matikan kembali dengan menekan kembali tombol power selama 10 detik.
4. Tekan kembali untuk menyalakan.
5. Saat Windows restart, tekan kembali tombol power selama 10 detik untuk mematikan computer.
6. Nyalakan kembali.
7. Biarkan komputer restart menyelesaikan restartnya untuk memasuki WinRE.
Sekarang kita telah berada di WinRE, ikuti langkah-langkah berikut untuk memasuki safe mode. (Kita mungkin akan membutuhkan BitLocker key bila perangkat kita terenkripsi)
1. Di “Choose an option”, pilih Troubleshoot > Advanced options > Startup Settings > Restart
2. Setelah computer kita telah restart, kita akan melihat beberapa pilihan. Pilih 5 atau tekan F5 untuk “Safe Mode with Networking.”
Setelah kita berada di dalam safe mode, klik tombol start pada desktop, lalu Setting > System > Apps & features. Pilih “Sort by name”, ubah menjadi “Sort by install date.” Pilih software third-party yang ingin kita singkirkan lalu uninstall. Setelah uninstall, restart computer.
Untuk keluar dari safe mode, lakukan ini:
1. Tekan keyboard logo Windows+R
2. Di kotak Open, ketik msconfig lalu pilih OK.
3. Pilih tab Boot.
4. Di bawah Boot options, kosongkan (uncheck) Safe boot.
Jika setelah melakukan semua hal tadi blue screen masih datang, cobalah untuk me-roll back driver ke versi sebelumnya, men-disable, atau uninstall driver yang baru terpasang.
Langkah kedua: Rollback, disable atau uninstall driver
Jika kita baru saja menginstall/mengupdate driver third-party baru, kita bisa me-roll back, disable atau uninstall untuk menentukan apakah ini memang biang masalahnya.
Pertama, kita harus masuk ke dalam safe mode seperti diterangkan sebelumnya. Lalu, gunakan Device Manager untuk roll back, disable, atau unsintall driver tersebut (Kita harus masuk sebagai admin untuk melakukannya).
Cara roll back driver
1. Ketik “device manager” pada kolom search taskbar layer Windows kita, pilih Device Manager.
2. Expand perangkat yang drivernya ingin kita roll back, klik kanan, pilih properties.
3. Pilih tab Driver, pilih Roll Back Driver > Yes. (Jika pilihan roll back driver tidak muncul, berarti tidak terdapat driver versi sebelumnya pada Windows kita dan roll back tidak dapat dilakukan)
Jika kita tidak bisa roll back driver, atau layar biru masih tetap muncul, langkah selanjutnya yang bisa dicoba adalah meng-disable driver.
1. Mirip cara sebelumnya, ketik “device manager” lalu pilih Device Manager.
2. Expand device atau perangkat yang drivernya ingin kita disable, klik kanan, pilih Properties.
3. Pilih tab Driver, lalu Disable device > Yes.
Jika setelah cara ini layar biru masih menganggu, saatnya mencoba untuk meng-uninstall driver tadi.
Uninstall driver
1. Masuk ke Device Manager seperti tadi dijelaskan.
2. Expand device yang drivernya hendak kita uninstall, klik kanan, pilih Properties.
3. Pilih tab Driver, pilih Uninstall > OK.
Bila setelah mengurusi driver masalah layar biru masih saja belum terselesaikan, apakah kita baru saja memasang hardware eksternal? Bisa jadi hardware yang tidak kompatibel itu adalah masalahnya.
Langkah ketiga: Lepas hardware eksternal
Coba unplug atau lepas hardware eksternal yang baru kita pasang macam storage devices (harddisk eksternal, flashdisk, dll) lalu restart komputer. Apakah masalah terselesaikan? Bila iya, berarti kita perlu mengganti baru hardware tersebut atau menghubungi produsennya untuk meminta bantuan.
Semoga layar biru kematian tidak datang lagi, ya! Punya informasi atau cara lain untuk mengatasi blue screen pada Windows 10? Beritahu kami!
