Technology

Kenapa Jepang Bisa Memimpin Produksi Robot Industri?

Penggunaan robot di berbagai bidang industri. Dok/Japan Forward

SayaAjarkan – Jepang adalah pemasok robot industri terkemuka di dunia.

Pabrikan robot Jepang mengirimkan lebih dari setengah (hampir 55%) robot industri ke seluruh dunia.

Jepang tidak hanya produsen dan pengekspor robot terkemuka, tetapi juga merupakan pengadopsi robot terkemuka.

Tahun 2017 saja, Jepang sudah memiliki 297.200 robot industri yang bekerja.

Jepang memiliki basis instalasi robot industri tertinggi kedua setelah China dengan 473.400 unit.

Pengaruh budaya

Robot umumnya dipandang positif di Jepang. Beberapa komentator Barat mengaitkan ini dengan agama Jepang kuno, Shinto, di mana ada kekeyakinan bahwa benda-benda hidup dan memiliki roh.

Namun, komik dan animasi manga memiliki pengaruh budaya yang jauh lebih kuat terhadap minat robotika.

Robot sering tergambarkan sebagai teman anak-anak di manga, dan generasi paska 1950-an, yang tumbuh dengan manga ini, belajar tentang persahabatan, keberanian, keadilan, dan amal melalui cerita yang menyertakan robot.

Dengan demikian, orang Jepang cenderung memiliki perasaan ramah terhadap robot.

Mengutip IFR.Org, ini bisa dicontohkan melalui beberapa peneliti robot di Jepang yang berangkat dari penggemar manga ‘Astro Boy,’ sebelum memulai kariernya di bidang robotika.

Sejarah industri otomotif dari adopsi robot

Pengaruh budaya tentu saja hanya sebagian dari gambarannya. Ada juga alasan ekonomi dan sosial yang jelas untuk peran utama Jepang dalam pengembangan dan adopsi robotika.

Pertumbuhan industri otomotif Jepang mungkin merupakan faktor paling signifikan yang mempengaruhi pesatnya perkembangan industri robot Jepang.

Pada tahun 1980, Jepang menjadi produsen otomotif terbesar di dunia.

Pembuat mobil Jepang mulai menggunakan robot industri pada akhir 1970-an, dan adopsi robot meningkat setelah tahun 1980 dengan teknologi robotika yang lebih maju.

Robot bisa memberikan solusi untuk kekurangan pekerja otomotif termasuk teknisi las yang terampil.

Persaingan antara pabrikan robot Jepang dalam hal kualitas dan kinerja dalam menanggapi tuntutan industri otomotif membuat pabrikan robot Jepang menduduki posisi terdepan di pasar robotika global.

Kekurangan Tenaga Kerja

Masalah ini terus menjadi pendorong adopsi robot di Jepang, tidak hanya di otomotif, tapi juga di banyak sektor.

Populasi usia kerja Jepang telah menurun sebesar 13 persen dari puncaknya pada tahun 1995.

Pengenalan robot dianggap sebagai salah satu solusi untuk masalah ini, yang mempengaruhi banyak sektor di Jepang.

Di antaranya adalah beberapa sektor di mana permintaan akan robot sangat tinggi, seperti logistik, perawatan dan perawatan lansia, pertanian, inspeksi dan pemeliharaan infrastruktur publik, dan pekerjaan ‘di belakang layar’ di sektor jasa dan non-manufaktur.

Di sektor manufaktur, industri makanan juga mulai mengadopsi robot untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

To Top